Jika kita lihat lagi ke belakang, sekitar sepuluh sampai dua puluh tahun ke belakang, perkembangan teknologi di dunia memang semakin pesat. Ia terus maju dan melaju, seolah tanpa hambatan. Menjadikan hidup kita semakin mudah, semakin tak berbatas, dan semakin "terbuka."
Jika dulu mengirim surat untuk memberi kabar ke orangtua di kampung halaman saja butuh waktu berminggu-minggu untuk sampai ke tangan mereka, berkat teknologi, kita bisa bercakap-cakap dengan orang lain yang bahkan berbeda negara dengan kita hanya lewat sebuah layar.
Jika dulu hanya untuk membuat sebuah lukisan terjual saja seorang seniman butuh menggelar acara pameran di gedung-gedung seni yang luas dengan biaya yang cukup mahal, berkat teknologi siapapun kini bisa membuat galeri digital mereka sendiri dari genggaman tangan. Jika ada yang berminat, mereka tinggal berkirim pesan, dan berkirim uang, juga lewat genggaman tangan.
Dulu mungkin teknologi-teknologi ini terasa mahal. Bagi generasi seumuran orangtua kita dulu, membeli sebuah ponsel 'gendut' bak bata ringan, tetapi masih cukup berat, dengan sebuah nomor perdana di dalamnya adalah sebuah kemewahan, kini lihatlah, anak SD saja sudah memiliki HP-nya masing-masing.
Teknologi kini semakin mudah didapat, dibuat, dan akhirnya menjadi semakin murah. Layaknya sebuah produk dalam hukum ekonomi dasar, sebuah produk, semakin banyak jumlah dan variasi serta barang substansinya, maka produk tersebut akan menjadi semakin murah harganya.
Lalu pertanyaannya sekarang, setelah semua kemajuan teknologi ini, setelah semua kemungkinan untuk mengembangkan teknologi telah manusia gunakan, lalu apa yang akan terjadi?
Katakanlah 50 sampai 100 tahun lagi dari sekarang, mungkin teknologi akan semakin tidak masuk akal perkembangannya, tetapi setelah itu, apa yang akan terjadi selanjutnya? Bukankah setiap masa ada akhirnya? Jadi bagaimana nanti akhir dari planet bumi ini setelah semua teknologi diterapkan kepada kehidupan di atasnya?
Dalam ekonomi, pada ilmu tentang manajemen produk, dikenal sebuah siklus dengan istilah siklus hidup produk. Jika boleh diasumsikan bahwa kemajuan teknologi ini adalah 'produk' dari revolusi industri di masa lalu, maka kita bisa mengaosiasikan kemajuan teknologi ini kepada sebuah siklus, yaitu siklus hidup produk atau product life cycle.
Sebuah produk, pasti memiliki sebuah siklus hidup. Ibarat makhluk hidup, ia memiliki 'umur'. Tahapan-tahapan umur produk pada siklus ini adalah pengembangan, pengenalan, pertumbuhan, kematangan, puncak dan penurunan.
Banyak perdebatan mengenai sejak kapan pastinya manusia mulai mengembangkan dan mengenal teknologi, karena luasnya spektrum pendefinisian arti teknologi itu sendiri. Tetapi banyak yang bilang, pengembangan dan perkenalan manusia pertama kali dengan teknolgi adalah sejak manusia purba zaman dahulu secara tidak sengaja menemukan dan memanfaatkan api.