Mohon tunggu...
Gita Helena
Gita Helena Mohon Tunggu... Penulis - penulis

hobi baca dan hobi nulis apa saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menari di Bawah Hujan

4 April 2023   16:20 Diperbarui: 4 April 2023   16:30 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Halo namaku Caca, aku suka sekali bermain di luar rumah, aku punya anjing bernama Boni, tetapi Boni payah sekali, dia tidak pernah mau bermain air denganku meskipun begitu aku tetap menyayangi Boni karena Boni adalah hadiah ulang tahunku yang di berikan nenek dan kakek, katanya ayah dan ibu Boni pergi tidak tahu kemana, karena tidak ada yang bisa merawat Boni jadi Boni di bawa kerumahku dan menjadi teman baikku. 

Siang yang cerah, seperti biasa aku dan Boni bermain petak umpet di luar rumah, kali ini Boni yang menjaga dan aku yang bersembunyi, sebisa mungkin aku berusaha agar Boni tidak menemukanku, aku berlari ke arah bukit yang sedikit jauh, aku melihat Boni kebingungan dan berlari mencariku "Hahaha, kali ini kamu akan susah menemukanku teman kecil" ujarku sambil tertawa di balik persembunyianku, ku dengar suara Boni menggonggong berharap aku muncul di hadapannya "gukk,gukk , gukk" suara kecil Boni semakin sering dan terus menerus bersuara, aku tetap kekeh dan tidak mau keluar.

Tiba-tiba suara gemuruh terdengar keras, hari yang tadi cerah seketika menjadi gelap, awan hitam yang sudah berkumpul di langit menandakan hujan akan turun sebentar lagi " Aduh!!! bagaimana ini, kan permainan belum selesai, kok hujan sih" gumamku kesal dan keluar dari persembunyianku. "Boniiiii, Boniii, aku disini kawan kecil, hahaha, kau kesusahan sekali menemukanku, berarti aku yang menang" gumamku mengejek ke arah Boni yang sudah mendekatiku 

"caca,,, cacaaaaa" teriak Ibu dari depan rumah memanggilku, aku segera berlari ke arah ibu karena takut aku kena mara oleh ibu, aku dan Boni berlomba lari untuk menuju ke arah ibu, "Jangan terlalu kencang teman kecil, nanti kau terjatuh" uajrku kepada Boni yang begitu cepat berlari

"Sudah masuk sini, hari mau hujan, jangan main diluar lagi, itu ada petir dan Boni segera taruh di tempatnya jangan lupa isi makannya"perintah ibu kepadaku, kulirik ke arah Boni,dia begitu senang saat ibu menyuruhku untuk menaruh Boni ke rumahnya dan mengisi makanannya

"ayo Boni" 

saat aku dan Boni berjalan menuju ke tempat Boni, hujan turun begitu deras, pohon-pohon di luar sana tampak bergoyang, burung-burung pun terbang mencari tempat teduh yang aman, aku punya ide yang cemerlang untuk hari ini 

"Hei, Boni, kau punya tugas untukku, aku akan memberimu makan jika kau menjagaku saat bermain di luar, dan ingat, jangan beritahu ibu" ucapku memksa kepada Boni, boni hanya tertunduk pasrah atas perintahku

"Wahhh, senang sekali bermain hujan, sini Boni kau harus merasakan bagaimana dinginnya air ini, huuuuuuu" seruku bermain-main di bawah derasnnya air hujan

"lalalala, hehehehhe,lalalala, ini sungguh menyenangkan" gumamku menghentakkan kakiku ke genangan air kemudian menciprat ke atas, setelah puas bermain hujan, aku segera masuk ke dalam rumah dan mengganti pakaianku, kemudian aku menepati janjiku kepada Boni, untuk memberinya makan, setelah itu aku kembali ke kamarku untuk tidur

"Caca, Caaa" seru ibu memanggilku ke dalam kamarku

"Iya bu, ada apa?" kenapa ruang tengah basah, dan ibu lihat jejaknya menuju kamarmu dan ke tempat pakaian kotor, baju kamu juga basah di sana, kamu main hujan kan?" tanya ibu mencecarku, aku lupa mengepel jejak kakiku

"Maafkan Caca bu, tadi Caca bermain hujan di luar, tapi Caca ngga lama kok bu, maafkan Caca ya" kataku memelas kepada ibu, berharap ibu memaafkanku

"Huhh, sudah berapa kali ibu beritahu jangan bermain hujan, sekali lagi kamu melanggarnya ibu tidak akan memberimu menonton film kesukaanmu selama seminggu" ungkap ibu lalu pergi

"huhhh, untung ibu tidak marah besar, hihihi" kataku tertawa kecil, namun kurasakan badanku tidak enak, pegang jidatku dan benar saja badanku hangat sekali, aku segera mencari ibu untuk memberiku pertolongan supaya aku tetap bisa main bersama Boni, aku tidak akan mau bermain hujan lagi, karena membuatku sakit :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun