Mohon tunggu...
Gita Mahardhika
Gita Mahardhika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Collage Student at Design Architecture and Civil Engineering, Vocational School Diponegoro University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Jangan Panik, Berikut Penjelasan Apabila Anak Mengalami KIPI Paska Imunisasi

1 September 2022   13:27 Diperbarui: 1 September 2022   13:37 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Dokumentasi Pribadi saat Melakukan Sosialisasi di Posyandu Arumdalu 24

Batursari, Demak (29/8). Pada Bulan Agustus 2022 Kemenkes RI mengadakan kegiatan imunisasi BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) untuk mengejar ketertinggalan cakupan imunisasi yang disebabkan oleh COVID-19 di seluruh Pulau Jawa dan Provinsi Bali. 

Salah satu yang melaksanakan program imunisasi tersebut adalah Masyarakat Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Di Kecamatan Mranggen sendiri terdapat lebih dari 3000 anak usia 9-59 bulan yang perlu mendapatkan imunisasi BIAN yaitu berupa tambahan imunisasi campak-rubela dan mengejar ketertinggalan imunisasi kejar OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib.

Imunisasi BIAN dilaksanakan di beberapa posyandu sesuai sasaran yang telah didata oleh puskesmas wilayah Mranggen. Masih ada beberapa hambatan yang memengaruhi kegiatan imunisasi ini, salah satunya masih banyak masyarakat yang takut anak mengalami KIPI sehingga enggan untuk melakukan imunisasi.

"Ya memang masih banyak masyarakat yang menolak anaknya untuk diimunisasi, salah satunya adalah takut terjadi demam dan ngilu pada lengan," Ucap Indri, salah satu bidan wilayah tersebut.

KIPI atau Kejadian Ikutan Paska Imunisasi adalah timbulnya reaksi pada tubuh yang terjadi setelah menerima vaksin atau imunisasi. Reaksi tersebut menyebabkan sakit kepala, lemas, bahkan bisa sampai demam.

Sebagai Mahasiswa KKN Tematik Percepatan Imunisasi Dalam Rangka Mendukung Program Kejar dan BIAN 2022 di Kecamatan Mranggen memiliki kesempatan untuk melakukan sosialisasi KIPI pada posyandu, salah satu yang sudah terlaksana adalah pada Posyandu Arumdalu 24 di wilayah Kebonbatur pada tanggal 18 Agustus 2022.

Sumber Dokumentasi Pribadi saat Melakukan Sosialisasi di Posyandu Arumdalu 24
Sumber Dokumentasi Pribadi saat Melakukan Sosialisasi di Posyandu Arumdalu 24

Pentingnya melakukan sosialisasi mengenai cara menghadapi KIPI kepada masyarakat sangat memengaruhi kepercayaan masyarakat pada bidan wilayah untuk dilakukannya imunisasi pada anak. Selain itu, dilakukan sosialisasi juga diharapkan dapat menghilangkan berita HOAX tentang bahaya imunisasi sehingga masyarakat tidak ragu untuk melakukan imunisasi kepada anak dan menyadari pentingnya imunisasi pada kesehatan anak.

Penulis : Gita Mahardhika (40030519650075) /Sekolah Vokasi/ Prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur/ Universitas Diponegoro

DPL     : Dr. Adi Nugroho., M.Si dan Dr. Ir. Martini., M.Kes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun