Fungsi Ekologis Lahan Basah:
- Penyerap Air: Lahan basah berfungsi sebagai penyangga air, menyerap air hujan dan melepaskan air secara perlahan, sehingga mengurangi risiko banjir.
- Pengendali Banjir: Lahan basah berfungsi sebagai penahan banjir, mengurangi debit aliran air dan mencegah banjir di daerah sekitar.
- Penyaring Air: Lahan basah berfungsi sebagai penyaring air, menyerap polutan dan menjaga kualitas air.
- Habitat Keanekaragaman Hayati: Lahan basah merupakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna, berperan penting dalam menjaga keanekaragaman hayati.
- Penyerap Karbon: Lahan basah berfungsi sebagai penyerap karbon, menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dan menyimpannya dalam tanah gambut. Hal ini membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mitigasi perubahan iklim.
Ancaman terhadap Lahan Basah:
- Konversi Lahan: Konversi lahan basah menjadi lahan pertanian, perkebunan, pemukiman, dan infrastruktur merupakan ancaman utama bagi lahan basah.
- Pencemaran: Pencemaran air dari limbah industri, pertanian, dan domestik dapat merusak ekosistem lahan basah.
- Pengambilan Air Berlebihan: Pengambilan air yang berlebihan dari lahan basah dapat menyebabkan penurunan muka air tanah dan kekeringan.
- Perubahan Iklim: Perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan pola curah hujan, peningkatan suhu, dan kenaikan permukaan air laut, yang dapat memengaruhi kondisi lahan basah.