Bagi saya, ini adalah musim pertama saya menjadi the real mancunia. Berkenalan dengan beribu Mancunia lain dari berbagai daerah & negara. Walaupun kami hanya berkenalan lewat dunia maya, tapi kebersamaan itu tetap terasa. One Love, One Dream, One United.
Berbagi suka duka dengan Mancunia. Ikut bergembira dgn kemenangan MU, saling menghibur ketika MU kalah. Ikut ''berperang'' melawan MU haters. Dan kadang2 ngerumpi gak jelas ma kawan2 Mancunia.
:))
saya memang baru cinta MU sejak tahun 2009, tapi saya jamin rasa cinta ini sama dengan rasa cinta teman2 yg telah menjadi Mancunia sejak berpuluh tahun yg lalu. Saya bersyukur ketika saya jatuh cinta ma sepakbola, saya cintanya ma MU. Sedikit ralat, bukan cinta sepakbola, saya cinta MU.
Ada teman yg bilang, ''Cwek tau apa soal bola, jangan berkometar kalo gak tau bola!''
it's ok, saya emang gak ngerti sepakbola, saya hanya mengerti Manchester United. Saya hanya peduli ma Manchester United.
saya adalah fans Dani Pedrosa, jdi saya sudah terbiasa dengan perasaan ini. Terbiasa tidak mendapatkan juara. tapi gpp. Toh dengan atau tanpa trofi saya akan tetap cinta ma Dani Pedrosa & MU. I'm not a glory hunter
seperti kata Dani Pedrosa,
''Kmu harus trz berjuang meski tak didampingi keberuntungan sekalipun''
jika musim ini berakhir gak seperti yg diharapkan, jangan menyerah, karena masih ada musim depan, musim depannya lagi, & musim depannya lagi. Jangan menyerah...
Kalo harapan saya ke Dani, yg penting Pedrosa finish dgn selamat tanpa cidera. Maka harapan bwt MU adalah, yg penting saya bisa menonton macth MU. Bisa melihat abang2, sodara2, & adek saya berlarian di lapangan Old Trafford memakai jersey merah.
GLORY GLORY MANCHESTER
AS THE REDS GO MARCHING ON ON ON
19ELIEVE 4 UNITED
:))
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H