Anak usia dini tipikal anak yang menyukai sesuatu hal yang bersifat menarik perhatiannya, salah satunya yakni tertarik pada bentuk desain alat permainan edukatif. Penggunaan alat permainan edukatif yang diberikan atau diaplikasikan kepada anak usia dini harus memiliki nilai-nilai atau unsur-unsur yang menarik seperti bentuk desain.Â
Implementasi atau penggunaan alat permainan edukatif dalam kegiatan proses pembelajaran dapat menstimulus perkembangan anak terutama dalam hal menciptakan atau memotivasi anak untuk ikut serta dalam proses pembelajaran selama berlangsung.Â
Alat permainan edukatif yang diberikan kepada anak usia dini harus memiliki nilai keamanan dan kenyamanan dalam penggunaannya. Hal demikian dapat kita ketahui, bahwa sebaiknya alat permainan edukatif yang diberikan kepada anak usia dini tidak memiliki nilai, ciri-ciri atau unsur yang membahayakan bagi diri anak.
Penggunaan alat permainan edukatif harus memiliki bentuk yang unik, kreatif, dan dapat menarik perhatian anak. Setiap anak usia dini memiliki kepribadian yang kreatif. Namun, pembuatan alat permainan edukatif ini dapat dilaksanakan secara langsung oleh anak usia dini maupun hanya pendidik saja yang membuat. Jiwa kreatifitas pada setiap anak dapat dikembangkan secara baik dengan adanya pembiasaan pada kegiatan yang bersifat kreatif. Pembuatan alat permainan edukatif dapat dibuat dengan secara sederhana maupun terjangkau dengan alat dan bahan yang dibutuhkan. Pembuatan APE tidak melulu soal nominal banyak yang harus dikeluarkan. Akan tetapi, dalam pembuatan APE dapat dibuat dan diciptakan dengan alat dan bahan yang terjangkau dan mudah di dapat seperti bahan bekas. Dalam pembuatan alat permainan edukatif juga diperlukan persiapan dan perancanganya, salah satunya yang terpenting yakni desain dalam alat permainan edukatif.
Nah, teman-teman sering kali kita dengar nih kata desain yang tidak asing. Desain merupakan perencanaan atau perancangan dalam pembuatan suatu hal sebelum dilakukanya dalam pembuatan objek, komponen, struktur, dan lain sebagainya. Selain itu, desain juga dapat diartikan sebagai sebuah perencanaan atau perancangan dari suatu objek yang memiliki tujuan dan fungsi terhadap nilai keindahan dalam bentuk yang diciptakan, dan bernilai kebermanfaatan atau bergunanya bagi manusia.Â
Pengertian desain juga dikemukakan oleh satu tokoh ahli yakni menurut Bruce Archer bahwa desain menurutnya adalah salah satu bentuk jasmani dan rohani manusia yang diluapkan atau dijabarkan melalui bidang kemampuan yang dimiliki oleh manusia, dari pengetahuan, pengalaman manusia dalam memperhatikan lingkungan sekitar, dan juga apresiasi terhadap bentuk yang dibuat oleh manusia, terutama dalam hal yang berhubungan dengan komposisi, struktur, bentuk, nilai, dan tujuan bentuk enda yang diciptakan oleh manusia. Secara umum istilah desain dapat diberi makna atau diartikan sebagai sebuah perencanaan atau perancangan yang diciptakan manusia dengan menyesuaikan arti, nilai, komposisi, dan lain sebagainya dalam bentuk yang akan dibuat. Semakin berkembangnya zaman, semakin canggih pula teknologi saat ini dapat memudahkan manusia untuk mencari sebuah ide yang akan dapat menjadi salah satu referensi dari pembuatan desain.
Hakikat dari desain yang diciptakan merupakan proses dalam mengembangkan perancangan dan perencanaan, dan juga menguji perancangan desai yang telah dibuat apakah desain ini layak untuk diberikan kepada anak atau tidak, dan menentukan hasil proses dari perancangan atau perencanaan melalui evaluasi hingga pada akhirnya akan diulang kembali pembuatan desain sampai nilai, arti, komposisi, dan lain sebagainya sesuai dengan usia anak. Desain yang ada dalam alat permainan edukatif ini berupa sebuah porduk yang diciptakan.Â
Selain itu, desain dalam alat permainan edukatif juga harus disesuaikan dengan usia anak maupun memperhatikan nilai aspek perkembangan pada anak. Mengapa? Karena APE yang akan diberikan atau dimplementasikan kepada anak usia dini bertujuan untuk menstimulus aspek perkembangan pada anak.
Dalam pembuatan desain alat permainan edukatif juga harus memperhatikan beberapa hal seperti prinsip dari pemilihan bentuk, warna, kebutuhan, manfaat, dan alat bahan yang dibutuhkan. Desain pada APE sebaiknya harus memiliki nilai kreatifitas yang tinggi, unik, dan indah. Prinsip dari pemilihan desain tersebut juga harus disesuaikan dengan usia anak, adapaun dari prinsip-prinsip desain dalam pembuatan APE sebagai berikut :
1. Bahan, bahan yang digunakan dalam pembuatan APE hendaknya memiliki nilai dan zat-zat yang tidak berbahaya bagi anak. Selain itu, bahan yang digunakan dapat menggunakan bahan yang tidak terpakai seperti bahan bekas, mudah didapatkan, dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Namun, yang sangat perlu diperhatikan yakni tidak adanya bahan yang berjenis tajam.Â
2. Bentuk, bentuk desain dalam pembuatan APE dapat dibuat dengan secara sederhana, menarik, dan juga mudah digunakan untuk anak-anak. Desain bentuk APE ini dapat dibuat dengan semenarik mungkin agar anak usia dini tertarik dalam proses pembelajaran.