Mohon tunggu...
gita elza
gita elza Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

If it makes you happy, it doesn't have to make sense to others, right?

Selanjutnya

Tutup

Love

Risiko dalam Hubungan Pribadi, Kapan Harus Bertahan atau Melepaskan?

9 Oktober 2024   20:38 Diperbarui: 9 Oktober 2024   21:28 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

   Hubungan yang sehat dibangun atas dasar kepercayaan. Jika kepercayaan sudah mulai hilang—baik karena pengkhianatan, kebohongan, atau hal-hal kecil yang berulang—maka rasa aman dalam hubungan akan berkurang, dan ini mempengaruhi bagaimana kita menilai masa depan hubungan tersebut.

3. Ketidakbahagiaan yang Berkepanjangan

   Kebahagiaan adalah inti dari hubungan yang harmonis. Namun, jika salah satu atau kedua pihak dalam hubungan terus-menerus merasa sedih, cemas, atau tertekan, ini adalah tanda bahwa ada masalah yang lebih besar yang perlu dihadapi.

4. Pengabaian atau Kurangnya Dukungan Emosional

   Di saat kita merasa rentan, kita biasanya mencari dukungan dari pasangan atau orang-orang terdekat. Namun, jika dukungan emosional mulai hilang, atau jika Anda merasa diabaikan dalam momen-momen sulit, hubungan bisa mulai terasa sebagai beban emosional.

Resiko Emosional Saat Bertahan

Bertahan dalam hubungan yang berisiko bisa mendatangkan dampak psikologis yang tidak kecil. Berikut adalah beberapa resiko emosional yang mungkin dialami:

1. Kehilangan Diri Sendiri

   Terkadang, demi mempertahankan hubungan, seseorang mengorbankan kebahagiaannya, bahkan identitasnya. Ketika kita terus-menerus mengesampingkan kebutuhan kita sendiri, risiko terbesar adalah kehilangan jati diri.

2. Rasa Putus Asa

   Jika hubungan tidak menunjukkan perubahan atau perkembangan, kita bisa merasa terjebak. Perasaan ini sering kali melahirkan rasa putus asa, yang pada akhirnya bisa menggerogoti kesehatan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun