Mohon tunggu...
Gita Pramesari
Gita Pramesari Mohon Tunggu... Freelance Interpreter / Travel Blogger -

Cewek yang suka travelling ini suka sekali memperhatikan apa saja disekelilingnya. Berhenti dan terbengong mungkin menjadi kebiasaan aneh cewek ini saat ada satu hal yang terlintas dalam pikirannya. Cinta banget sama Indonesia dan memiliki impian untuk berkeliling nusantara dan membuat dunia lebih mengenal tentang Indonesia. Anak sastra yang bisa Bahasa Jepang tapi gak bagus-bagus amat ini bercita-cita untuk bekerja di negeri sakura sambil terus mengembangkan kemampuan bahasa Jepangnya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Saat Mahameru Tak Rampung Kugapai

29 Juli 2015   08:54 Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:42 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


(Berkemah di Ranu Kumbolo)

Setelah menunggu mereka yang summit Mahameru, sorenya kami bersiap turun, dan malamnya mendirikan tenda di Ranu Kumbolo. Nge-camp disini dinginnya lebih horror dari di Kalimati, terutama kalau kamu gak bawa matras… Bodoh? Iya deh maaf, tapi aku gak gitu menyesalinya sih, karena ini jadi pengalaman dan cerita tersendiri.


(Sunrise ga jelas di Ranu Kumbolo karena hujan teruuuusss T,T...)

Mahameru bukanlah cita-citaku, melihat Oro-oro Ombo adalah sebenarnya tujuanku, dan mendapati aku jatuh cinta pada CEmoro Kandang adalah bonus untukku. Terlebih, disini aku bisa menghabiskan banyak waktu dengan orang kesayanganku dan teman-teman baru yang tak kalah seru. Pengalaman-pengalaman seperti itu, tak kalah hebat dibandingkan dengan menjejak Mahameru... mungkin lain kali yah :)


Dan segala-gala jadi indah dan seru, kalau pergi bersama orang-orang yang kamu sukai kan :D

Ps. Cek terus perlengkapan pendakianmu kawan, gunung bukanlah tempat yang bisa diremehkan. Dan mohon maaf hampir semua foto blur karena cuaca saat itu hujan teruuuuss...huhuhuhu..

Untuk detail itinerary dan perjalanan, mungkin boleh dicoba liat2 di tulisan teman saya disini Pendakian menuju Puncak Para Dewa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun