Mohon tunggu...
Gita Damayanthi
Gita Damayanthi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Persada Indonesia YAI

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Aturan Denda Bila Tidak Pakai Masker, Adilkah?

19 Oktober 2020   09:47 Diperbarui: 19 Oktober 2020   09:52 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ini adalah penulis yang merupakan Mahasiswi Universitas Persada Indonesia YAI (dokumen pribadi)

Makin ke sini, pandemi COVID-19 semakin meresahkan. Bukannya membaik, malah lebih banyak berdampak negatif pada masyarakat. Meskipun sudah sempat diberlakukan masa New Normal tapi tidak juga merubah apapun. 

Melihat hal itu, akhirnya pemerintah menetapkan status dibeberapa daerah khususnya DKI Jakarta sebagai zona merah. Belum lama ini, kebijakan PSBB sudah mulai diterapkan lagi di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Sejak awal pandemi ini dimulai, pemerintah sudah menghimbau masyarakat agar selalu memakai masker dan tetap di rumah bila tidak ada kepentingan yang mendesak. 

Tapi setelah adanya PSBB, memakai masker bukan lagi hanya sebagai himbauan namun sudah ditetapkan sebagai peraturan yang berlaku baik di luar rumah bahkan sampai di dalam mobil.

Selama PSBB berlangsung, cafe-cafe dan tempat hiburan lainnya terpaksa harus menutup toko mereka. Tetapi, seperti yang kita lihat, masih banyak warga bahkan tempat hiburan yang tetap ngeyel dan tidak menganggap pandemi ini sebagai sesuatu yang serius. Tidak sedikit juga warga yang berkerumun tanpa menggunakan masker. 

Maka dari itu, pemerintah memberlakukan adanya hukuman denda atau sanksi sosial seperti menyapu jalanan bagi mereka yang melanggar aturan tidak menggunakan masker.

Seringkali aparat petugas termasuk polisi mengadakan razia dijalanan untuk memastikan apakah semua warga sudah mengikuti aturan pemerintah untuk memakai masker. 

Bagi warga yang kedapatan tidak memakai masker maka dikenai denda, tapi apakah pengenaan denda tersebut efektif disaat saat seperti ini?

Masyarakat saja sedang susah untuk mencari pendapatan karena keterbatasan gerak, namun mereka harus membayar denda apabila tidak menggunakan masker,bahkan meskipun hanya sendirian di dalam mobil ketika pergi keluar.  Ataupun saat mereka sedang terburu-buru tetapi harus menyempatkan waktu untuk menyapu jalanan apabila tidak bisa membayar denda. 

Apakah pengenaan sanksi seperti itu efektif?. Menurut penulis, bagi mereka yang beramai-ramai di dalam mobil dan berkerumunan tidak pakai masker itu akan lebih masuk akal jika diberi hukuman. 

Tapi bagi yang hanya sendirian? Apakah tepat dan adil? Karena apabila sendiri tentunya tidak akan menyebarkan virus ke orang lain, dan juga ruang mobil tertutup sehingga tidak mungkin untuk menularkan atau tertular virus.

Sebenarnya, masih banyak hal yang dapat dilakukan pemerintah untuk menurunkan jumlah penyebaran virus corona selain hanya mengingatkan warga untuk memakai masker dimana pun dan kapan pun. 

Memakai masker tentu hal yang penting, namun untuk diberlakukan denda bagi mereka yang ada di dalam mobil seorang diri, adalah kurang tepat dan tidak adil.

Ketatnya peraturan protokol kesehatan tentunya memiliki sisi positif dan negatif. Positifnya, semakin banyak warga yang memakai masker mungkin akan menurunkan jumlah penyebaran virus ini. 

Negatifnya, tidak semua orang akan menerima aturan yang dibuat tanpa alasan yang jelas. Tapi memang Pemerintah juga pasti sudah memikirkan upaya penanganan pandemi ini lebih dari kita. 

Mereka sudah bekerja keras berusaha untuk mengurangi angka penyebaran virus COVID-19, mereka juga sudah memberikan kita protokol kesehatan yang pastinya akan membantu untuk membawa keadaan menjadi lebih baik. 

Kita sebagai rakyat yang menginginkan keadaan yang normal kembali juga harus mematuhi protokol kesehatan yang diberikan pemerintah supaya semakin cepat juga penyebaran virus ini berkurang.

Sesulit-sulitnya keadaan saat ini, akan tetap sulit jika kita tidak bersama-sama berusaha untuk kembali bisa hidup seperti normal. Keadaan seperti ini tentu sangat meresahkan setiap lapisan masyarakat. 

Maka dari itu, marilah kita ikuti segala protokol dan peraturan dari pemerintah agar negara kita lekas pulih. Jangan hanya pikirkan diri sendiri, pikirkanlah juga orang lain. Pakai masker dan di rumah saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun