Setelah menjelajahi empat destinasi di Bromo, saya kembali ke Malang pada sore hari. Malamnya, saya mengunjungi Alun-Alun Kota Malang untuk mencicipi berbagai kuliner lokal. Suasana malam di alun-alun sangat ramai dan menyenangkan, memberikan pengalaman yang sempurna untuk mengakhiri hari. Sambil menikmati makanan, saya mengamati keramaian pengunjung yang bermain dan bersantai di sekitar alun-alun, menambah kehangatan suasana malam itu.
- Hari Ketiga: Menutup Perjalanan
Setelah sarapan, saya bersiap untuk perjalanan pulang. Namun sebelum meninggalkan Malang, saya sempat membeli oleh-oleh khas kota ini, seperti keripik tempe dan keripik apel Malang. Saya juga menyempatkan diri mampir ke toko-toko suvenir di sekitar Jalan Ijen untuk mencari kenang-kenangan berupa kerajinan tangan lokal.
Meski singkat, liburan ini meninggalkan kesan mendalam. Gunung Bromo dan Malang bukan sekadar destinasi wisata, mereka adalah tempat yang mampu menyentuh hati dan menyegarkan jiwa. Perpaduan antara keindahan alam, budaya lokal, dan keramahan masyarakat membuat pengalaman ini begitu berharga. Saya berjanji pada diri sendiri untuk kembali suatu hari nanti, karena keindahan ini terlalu berharga untuk hanya dinikmati sekali. Bahkan sekarang, ketika saya menulis cerita ini, bayangan matahari terbit di Bromo dan suasana malam di Malang masih begitu jelas di ingatan, seolah-olah saya baru saja mengalaminya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H