(Ip) salah satu pedagang kopi starling yang ada di jembatan Gondolayu menyebut, usaha pecel lele yang ia jalani bangkrut akibat pandemi, setelah itu ia menjadi pedagang starling untuk menyambung hidup.
Kurang lebih sudah tiga tahun ia menjalani usaha pecel lele nya di Jakarta, namun bangkrut akibat pandemi. Tak menyerah sampai disitu ia memilih kota Jogja untuk menyambung hidupnya. Bermula dari obrolan pada starling, sekarang ia pun menjadi pedagang starling juga, ucap (ip) salah satu pedagang starling asal Bengkulu itu.
Menjadi pedagang starling (starbuck keliling) sudah seharusnya tidak bergantung pada satu tempat, sama seperti yang di lakukan oleh (Ip) "saya di jembatan gondolayu mulai jam 9 malam sampai jam 1 malam, terus lanjut jualan lagi pagi sampai siang di sekitaran UGM"
Berbeda dengan pedagang starling pada umumnya yang menggunakan sepeda, (Ip) justru menggunakan motor dengan alasan ia tidak mampu membeli sepeda, namun untungnya ada temannya yang meminjamkannya motor. Hal tersebut dilakukannya agar barang yang dibawa lebih banyak, hal tersebut terbukti karena ia membawa box es batu, agar pembeli tidak hanya menikmati minuman panas saja, namun juga bisa menikmati minuman dingin. hal tersebut tidak membuat dia merasa dikucilkan, namun malah keuntungan bagi dia karena stock air yang ia sediakan pun juga lebih banyak.Â
Jembatan gondolayu merupakan jembatan yang berada di Jl. Jend. Sudirman, Yogyakarta. Ramai orang melewati jembatan tersebut karena sangat dekat dengan Tugu Yogyakarta, tak sedikit juga Masyarakat yang berhenti hanya sekedar singgah atau bahkan nongkrong di pinggiran jembatan Gondolayu, (Ip) memanfaatkan momen tersebut untuk ia menyambung hidup, "semua usaha kadang sepi kadang ramai mas, apapun pekerjaannya yang penting Ikhlas dalam menjalaninya" ucap (Ip), Selasa (14/5/2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H