Mohon tunggu...
Gita Anindya
Gita Anindya Mohon Tunggu... Freelancer - A girl
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

I do believe your galaxy

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahan Kimia yang Berbahaya Ditemukan pada Popok Bayi Sekali Pakai

29 April 2021   17:05 Diperbarui: 28 Mei 2021   11:38 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Bunda masih menggunakan popok sekali pakai (disposable) maka waspadalah, Jangan sampai hanya karena praktis dan mudah digunakan saat berpergian. Zat kimia klorin pada beberapa waktu lalu telah ditemukan serta membuat heboh dan viral, zat kimia tersebut ditemukan pada sejumlah produk pembalut wanita dan juga pantyliner. Pihak YLKI hingga Kementrian Kesehatan pun akhirnya terlibat untuk mewakili konsumen pengguna produk tersebut yang telah dirugikan.

Kenapa situasinya bisa heboh dan viral? Apakah pihak tertentu dalam persaingan bisnis ada upaya "black campaign"? Apakah benar memang begitu?

Persoalan & Bahaya Klorin

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) beberapa tahun lalu menerima laporan dari konsumen produk pembalut wanita dengan merek tertentu mengalami gangguan kulit serius. YLKI langsung bertindak cepat untuk melakukan penelitian uji laboratorium.

Hasil dari penelitian itu: Terbukti bahwa bahan klorin ditemukan dalam produk pembalut wanita, dampak dari bahan kimia klorin itu korosif dan bisa menghasilkan korosi jika bereaksi. Itu akan membuat kulir menjadi iritasi, bau tidak sedap, keputihan, gatal-gatal , infeksi kewanitaan dan haid tidak lancer, klorin juga bisa menghasilkan zat dioksin dan akan memicu kanker pada sebuah organ reproduksi wanita jika penggunaan dalam jangka panjang, mulai dari kanker payudara, kanker serviks (mulut Rahim), myom atau kista hingga kanker ovarium.

Dampak lain dari bahan klorin pada produk pembalut yang jika terkena kulit maka akan terserap ke aliran darah penggunanya, dan akan mengendap ke organ-organ didalamnya. Maka hal yang mengancam adalah bahan klorin yang mengendap pada jaringan tubuh. Apalagi kalo diakumulasi dengan penggunaan jangka panjang. Sungguh mengerikan ya, Bund..

Klarifikasi dari pihak produsen pun akhirnya muncul dan dikuatkan oleh pernyataan Menteri Kesehatan tentang kadar penggunaan klorin pada sebuah produk pembalut wanita dan pantyline bahwa tidak membahayakan karena masih berada pada ambang batas normal. Apa?! Kulit pada setiap pengguna tentunya memiliki kondisi sensitivitas yang berbeda-beda dari satu dan yang lainnya, lho. Berarti bisa juga ancaman tesebut  berbeda disetiap penggunanya.

Bahan Kimia Klorin yang Ada Pada Popok Bayi Sekali Pakai

Setelah diketahui dan terbukti bahwa penggunaan zat kimia klorin pada sebuah produk pembalut wanita dan pantyliner itu, masyarakat tentunya memiliki rasa was-was tentang penggunaan bahan berbahaya serupa di produk popok bayi. Ya, karena serupa dari sifat dan jenisnya. Maka bahan klorin pun masuk akal jika digunakan pada popok bayi.

Bahaya dari bahan klorin kini Bunda sudah mengetahuinya, terlebih bahan klorin yang ada di pembalut wanita dan apa dampaknya jika terkena ke pengguna. Lalu bagaimana dengan bayi? Apalagi bayi tersebut perempuan?

Bukankah jauh lebih sensitive kulit bayi dibandingkan dengan kulit wanita dewasa? Mari renungkan Bunda untuk hal ini.

Dari tadi membahasa soal klorin dan dampak bahayanya, tapi belum tau klorin itu apa. Lalu apa sih sebenarnya, klorin itu?

Klorin adalah unsur kimia atau sebuah gas kuning kehijauan, karena seiring kemajuan teknologi pada pembalut wanita dan popok bayi sekali pakai dengan bahan daur ulang dan bahan-bahan kimia seperti bahan klorin dalam pembuatannya untuk membersihkannya agar menjadi warna putih bersih pada produk-produk tersebut.

Pada pusat perbelanjaan di Medan telah dilakukan penelitian untuk sejumlah popok bayi yang bertujuan agar mengetahui tingkat pengetahuan dan tindakan para Bunda dalam menentukan popok bayi untuk si kecil. Penelitian dilakukan metode sampling dengan cara mengambil 11 merek popok bayi dan 30 konsumen yang membeli produk tersebut.

Mari kita bahas hasil dari analisis dari penelitian untuk bagian bayinya saja ya. Dari ke 11 merek popok bayi sekali pakai yang telah beredar di pasar tersebut terutama di sejumlah pusat perbelanjaan itu, dari 11 merek yang diuji, 5 diantaranya terdapat kandungan klorin, dari kandungan bahan berbahaya tersebut memiliki 20,21 -- 36,54 mg/kg. Kandungan dari bahan berbahaya tersebut tidak memenuhi syarat dalam penggunaannya untuk kesehatan.

Sedikit menyinggung saja tentang bagaimana pengetahuan dan tindakan dari para Bunda yang telah memilh dan membeli popok bayi sekali pakai. Dari mereka rata-rata memiliki pengetahuan yang sedang dan cukup, dan juga tindakan yang dilakukan soal ancaman bahaya yang telah terdeteksi pada popok bayi yang mereka gunakan oleh si kecil.

Mari Bunda Pemakaiannya Beralih ke Popok Bayi yang Terbebas dari Klorin

Disarankan untuk Bunda untuk lebih selektif dan pemilihan popok bayi, terlebih untuk mereka yang masih menggunakan popok bayi sekali pakai, agar dapat lebih memperhatikan komposisi serta izin di kemasan popok bayi sebelum membelinya. Dan pilihlah produk dengan kadar klorin paling rendah.

Agar Bunda tidak terkena resiko lebih jauh, Bunda telah dihadapkan popok yang bisa digunakan bayi jauh lebih aman untuk kesehatan dan lebih hemat karena Bunda hanya cukup membeli beberapa saja serta dapat digunakannya secara berulang kali. Bahkan juga dapat digunakan kembalo oleh adiknya nanti jika Bunda dikarunia seorang bayi lagi.

Selain itu, popok cuci ulang juga ramah bagi lingkungan, karena tidak menghasilkan limbah yang dapat membahayakan orang-orang disekitar tempat pembuangannya. Membersihkan kotorannya hanya perlu setiap kali habis pakai. Itu saja, selebihnya banyak manfaat lainnya untuk Bunda dan si kecil.

Pilihan popok cuci ulang banyak beredar di pasaran. Salah satu rekomendasi dari produk clodi yaitu keluaran dari Minikinizz (Produsen popok clodi di Jakarta), yang memiliki beragam desain lucu, berbahan kuat, dan juga dilengkapi kancing yang pastinya si kecil akan nyaman dalam menggunakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun