Mohon tunggu...
Gita Anindya
Gita Anindya Mohon Tunggu... Freelancer - A girl
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

I do believe your galaxy

Selanjutnya

Tutup

Money

Bukan Cuma KPA, Anda Bisa Beli Apartemen dengan Metode Ini

2 Maret 2018   17:09 Diperbarui: 2 Maret 2018   17:10 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
johngandolfohomes.com

Ketika akan membeli hunian baik itu rumah tapak (landed) maupun apartemen, tentunya kita harus memiliki dana yang cukup. Terkadang, banyak masyarakat yang mengurungkan niat untuk membeli hunian karena harganya yang selangit dan tidak sebanding dengan pendapatan mereka.

Sebenarnya Anda tak perlu putus asa! Bank sudah mempermudah masyarakat untuk memiliki hunian melalui fasilitas KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) dan KPR (Kredit Pemilikan Rumah).

Tapi, bagaimana jika permohonan kredit ditolak oleh pihak bank? Jangan khawatir! Masih ada cara lain yang bisa ditempuh selain mengajukan KPA ke bank. Beberapa cara berikut bisa Anda coba untuk segera memiliki hunian idaman.

Bayar Secara Tunai

Pilihan pertama adalah membeli hunian secara hardcash atau tunai. Metode ini dianggap pilihan yang tepat. Pasalnya, membayar secara tunai memiliki keuntungan tersendiri seperti terhindar dari hutang piutang, harga lebih murah, dan tidak perlu pusing dengan naik-turun suku bunga.

Meskipun begitu, cara ini memang sangat "berat" dan tidak banyak dilakukan masyarakat. Tapi jika Anda sudah memiliki dana yang cukup, kenapa tidak?

Gunakan Installment atau Tunai Bertahap

Selain bank, beberapa developer juga menyediakan fasilitas kredit yang biasa disebut Installment atau tunai bertahap. Fasilitas kredit ini sedikit berbeda dengan KPA atau KPR. Installment hanya berlangsung beberapa tahun saja (umumnya 3 sampai 5 tahun) dan Anda langsung membayarnya ke developer (bukan ke bank).

Tapi perlu diketahui, metode ini juga memerlukan uang muka atau DP dan cicilannya bisa Anda sesuaikan dengan kemampuan (fleksibel).

Contohnya Anda akan membeli unit apartemen H Residence at Soetta seharga 400 juta dengan cara installment. Begini ilustrasinya.

  • Pada hari pertama closing deal Anda membayar tanda jadi Rp 5 juta (tergantung pengembang/ kesepakatan)
  • Selanjutnya Anda membayar uang muka atau DP sebesar 30% (Rp 120 juta) dari harga apartemen
  • Sisa pembayaran Rp 275 juta akan dicicil selama 36 bulan dengan bunga 0% sebesar Rp 7.638.000 setiap bulannya.

Jadi, jika pengajuan kredit Anda ditolak, metode mana yang akan Anda tempuh? Tunai atau Installment, semuanya kembali pada Anda. Sebelum menentukan pilihan, jangan lupa untuk memperhitungkan semuanya dan sesuaikan dengan kemampuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun