Nada lantunan ayatnya pun mulai terekam di dalam otak dan mulut mulai mengikuti ayat per ayat, hingga surat tersebut menjadi hafalan terbarunya setelah sekian lama tak menghafal. Memang salah satu cara Gita menghafal adalah dengan mendengarkan. Kini ia mulai mencoba sedikit demi sedikit memperbaiki bacaan Qur'annya.
Hijrah Pasti Ada Ujian
Lulus SMK di tahun 2017. Tak mau kalah dengan abangnya yang melanjutkan kuliah di Universitas, Gita juga berniat untuk melanjutkan kuliah. Berbagai jalur ia coba mulai dari jalur udangan, SNMPTN, SBMPTN, hingga jalur mandiri. Semua tahap ia lalui, namun sayangnya. Tuhan berkehendak lain. Semua jalur tersebut gagal.Â
Ia sempat putus asa dan hendak beralih untuk kerja. Teriknya matahari tak mematahkan semangatnya untuk melamar kerja di sana-sini, kesana-kemari, namun lagi-lagi ia ditolak dengan berbagai macam alasan.Â
Diantaranya alasan belum cukup umur, belum memiliki KTP, karena belum ada ijazah dan yang lebih mirisnya dengan alasan tidak boleh menggunakan hijab di tempat kerja tersebut. "Daftar kuliah negeri, nggak diterima, lamar kerja juga ditolak. Bingung harus gimana lagi." Pasrahnya.
STIDDI Al Hikmah, Hijrah Penuh Hikmah
Lagi-lagi Allah sang maha baik menolong anak yatim sejak usia 6 tahun ini, dengan menghadirkan teman SDnya, Hana Azizah yang memberikan info mengenai temapt kuliah islami yakni STIDDI (Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dirosat Islamiyah) Al Hikmah jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Walaupun ajaran baru sudah mulai berjalan selama 2 minggu, Gita tanpa ragu mendatangi kampus tersebut untuk mendaftarkan dirinya.Â
Keyakinan ini diperkuat dengan harga kuliah yang terjangkau. Awalnya sempat kaget melihat kampusnya yang sangat minimalis, tapi karena keyakinan ingin belajar agama islam lebih dalam terutama untuk menasehati diri sendiri, Gita tetap daftar. Kerudung segi empat dengan rok panjang bermotif bunga, menjadi pakaian pertama yang ia kenakan saat memasuki kampus Al Hikmah dengan rasa percaya diri.
Ternyata luar biasa. Gita terkagum-kagum. Semua mata kuliahnya berkaitan dengan islam, berjuang bersama dengan teman-teman akhwat yang sholihah, dan dosen-dosennya yang sangat maksimal dalam mengajarkan ilmunya.
 "Saya terharu banget, karena di Al Hikmah diajarkan ilmu agama islam oleh ustadz-ustadz yang mengajarkannya sepenuh hati dengan nasihat-nasihatnya yang tulus layaknya seorang bapak kepada anaknya, yang belum sempat saya dapatkan dari bapak saya." Ungkap Gita.
Saat mata kuliah Ilmu Qur'an, diberi tugas oleh Ust. Sayyid Qutub bahwa dalam semester 1 harus hafal semua surah dalam Juz ke 30. Mungkin hal yang sangat mudah bagi anak-anak pengahafal Qur'an. Namun bagi Gita ini menjadi suatu tantangan berat, karena hafalannya hanya sampai pada surah-surah yang sangat pendek.Â