Memang tak sampai membeli tiket konser mereka, karena tak ada biaya dan tak mungkin dapat izin dari orang tuanya. Namun Gita mengoleksi aksesoris yang berkaitan dengan idolanya seperti poster Justin Bieber ataupun gelang dengan tulisan " I Love Lady Gaga" yang menjadi tanda tersendiri baginya bahwa ia adalah salah seorang dari fans mereka. "Bisa disebut itu adalah masa-masa jahiliyah saya." Ujar Gita menyesali.
Mulai Hijrah
Secercah cahaya mulai bersinar, pintu hidayah mulai terbuka. Seperti kesehariannya membuka media sosial facebook dan twitter. Tak begitu berbeda dengan hari-hari sebelumnya, Gita membuka akun sosial medianya hanya sekedar kepo akan berita terhangat mengenai idolanya tersebut.Â
Namun kini bedanya, yang biasanya akun tersebut selalu dalam keadaan log-in, tiba-tiba akun tersebut dalam keadaan log-out dan harus log-in ulang dengan menyertakan e-mail dan kata sandi. Sedangkan Gita lupa dengan keduanya. Qadarullah. Hingga pada akhirnya semua akun sosial medianya tidak dapat dibuka. Tamatlah kisah dunia maya Gita dengan Idolanya tersebut.
Tersentak sadar, terketuk hatinya dengan pertanyaan "Apakah ini teguran dari Allah untukku? Â Karena idolaku, aku jadi melupakan adanya tokoh islam yang patut diidolakan, yaitu Nabi Muhammad SAW, manusia paling mulia di dunia ini. Karena idolaku, aku menjadi lalai akan ibadahku yang kelak akan menjadi penolongku di akhirat.Â
Karena idolaku, aku sibuk menghafal lirik lagu hingga tak sempat menghafal ayat Al Qur'an bahkan membuka lemabarannya pun menjadi suatu hal yang jarang. Padahal ialah sahabatku yang kekal." Pikirannya mulai terbuka dengan islam, noda hitam dihatinya mulai memudar. Dan Gita mulai merelakan kepergian akun medsosnya dengan menghapus segala yang berkaitan dengan idolanya. Gita merasa hidup kembali dengan membuka lembaran yang baru.
Hari demi hari ia lalui, selangkah demi langkah ia kurangi kebiasaan buruknya, hingga timbullah rasa ingin menutup aurat dengan memakai hijab yang akhirnya ia putuskan pada Hari Raya Idul Fitri di tahun 2016, tepatnya ketika ia memasuki kelas 3 SMK jurusan akuntansi. Bunga-bunga kehidupan mulai bermekaran, nikmat islam mulai ia rasakan.Â
Kalimat "Selangkah seorang wanita yang tidak menutup aurat keluar rumah, maka selangkah pula ayahnya masuk neraka." menjadi motivasi baginya untuk menunaikan kewajiban seorang muslimah. Sama halnya, menghafal lirik lagu dengan mendengarkan musik, menghafal ayat Al Qur'an dengan mendengarkan murotal. Sama-sama menghafal dengan mendengar, namun jelas beda manfaatnya. Begitulah cara agar Gita lebih mudah dan lebih cepat menghafal Al Qur'an dibanding dengan nada sendiri.
Telinga yang Mulai Bersahabat dengan Al Qur'an
Berawal dari meminjam handphone orang tuanya untuk main games. Isenglah Gita dengan membuka folder musik. Scroll terhenti di list Mp3 murrotal Qur'an surah Al Mulk -- Hani Arrifai. Tergeraklah jari jempolnya untuk meng-klik karena penasaran. Terdengarlah lantunan ayat Al Qur'an yang merdu, indah dan nyaman didengar.Â
Sejuk rasanya hati akan suara emas milik qori' International ini yang membacanya penuh dengan penghayatan. Rasa tersebut berubah jadi candu, ketagihan untuk mendengarnya berulang-berulang.Â