Mohon tunggu...
Gee
Gee Mohon Tunggu... Seniman - Digital Media enthusiast

I have passion and desire for art, technology and something out of imagination.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kisah Inspiratif Maya Miranda Ambarsari, Perempuan Kebanggaan Indonesia

29 Oktober 2020   12:33 Diperbarui: 31 Oktober 2020   01:27 3693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


SOSOK SOCIOPRENEUR DAN PHILANTHROPIST

 

Maya Miranda Ambarsari SH M.I.B, merupakan seorang sociopreneur sekaligus business owner dari beberapa perusahaan. Maya adalah Pemilik dan President Director PT. BATAMEC Shipyard (galangan kapal), dan juga Pemilik dan President Director PT. Tawu Inti Bati (Pabrik  pengolahan minyak), shareholder di Pertambangan Emas PT. Merdeka Copper and Gold Tbk, pemilik guest houses di area-area elit (Elliottii), klinik kecantikan, serta memiliki yayasan untuk  kegiatan sosial, yaitu  "Rumah Belajar Miranda”.

Maya dikenal pula sebagai pengusaha yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan perhatian yang besar pada setiap lapisan masyarakat. Perhatiannya tersebut diwujudkan antara lain dalam bentuk bantuan sosial.

Baru baru ini Maya memberikan bantuan berupa pengecekan kesehatan rapid test secara gratis kepada ratusan tukang becak guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. 

Maya juga memberikan donasi berupa alat rapid test dengan merek  Cakra Covid-19 dan menyalurkan bantuan tersebut  ke Kakorlantas Polri pada HUT Korlantas ke-65.

Maya Mirand Ambarsari saat  donasikan Rapid Test pada acara HUT Korlantas
Maya Mirand Ambarsari saat  donasikan Rapid Test pada acara HUT Korlantas

Dalam hal ini, Maya Miranda Ambarsari yang juga pemimpin PT Indo Cakra Abadi pemegang merek brand Cakra Covid-19 ini menjalin kerjasama dengan Korlantas Polri dalam hari ulang tahun ke-65.

PERJALANAN KARIR

Setelah menyelesaikan kuliah S1 di salah satu Universitas di Jakarta, Maya mulai bekerja sebagai junior associate lawyer namun saat itu Maya merasa ilmu yang didapat belum lah cukup. 

Maya juga merasa bahwa ternyata di luar sana banyak orang orang yang pola pikirnya luar biasa. Atas dasar itu, Maya pun memutuskan untuk melanjutkan kuliah dan mengambil Master of International Business di Swinburne University of Technology, Melbourne – Australia

Selama menimba ilmu di luar negeri, Maya tidak hanya belajar secara akademisi namun juga belajar hidup mandiri. Perempuan bertinggi 170 cm ini juga selalu melihat peluang yang diyakini bermanfaat. Ketika Maya tinggal di Melbourne, Maya mencoba tantangan dengan merambah karir sebagai model sehingga sempat mengikuti beberapa lomba Top Model disana dan fashion show. “It was a good experience for me” sahutnya.

Sesuai jurusan yang diambil selama kuliah  yaitu Business International di negeri Kanguru, Maya juga sempat bekerja di konsulat Indonesia dan banyak membantu kegiatan kegiatan administrasi. Selama tinggal disana,  Maya juga sempat belajar menjadi seorang penari, make up artist, dan chef. Semuanya itu Maya lakukan karena dorongan pribadi. Maya senang mencoba sesuatu yang menantang.

Sekembalinya ke Indonesia, Maya bekerja sebagai Senior Associate Lawyer dan saat itu Maya merasa beruntung sekali bisa bekerja dengan Prof. Dr. Pringgani Hartono. Maya banyak belajar dari beliau kemudian Maya juga sempat menjalankan dua perusahaan secara bersamaan. 

Pagi hari Maya bekerja sebagai president director di perusahaan BTS dan pada sore harinya bekerja sebagai president director disebuah perusahaan advertising sampai pada akhirnya Maya dan suami, Ir. Andreas Reza memutuskan untuk membuat perusahaan tambang emas di Banyuwangi dan Kalimantan. 

Dalam berbisnis, Maya merasa beruntung memiliki suami yang sangat mendukung dan bersama sama memikirkan tentang manfaat dan kemaslahatan bisnis tersebut bagi orang banyak.

Maya Miranda Ambarsari bersama suami, Ir. Andreas Reza
Maya Miranda Ambarsari bersama suami, Ir. Andreas Reza

Setelah tambang emas, Maya mulai merambah ke bisnis yang lain seperti pengolahan minyak, property, kecantikan hingga galangan kapal. 

SOSOK YANG MENGINSPIRASI HIDUP MAYA MIRANDA AMBARSARI

Sosok yang paling menginspirasi Maya adalah Ibunda Maya sendiri.“Mama saya selalu katakan bahwa dimanapun kita bekerja sekalipun didunia pria, jangan kehilangan sisi perempuanmu. Kita harus tetap feminin”. Ibunda Maya juga seorang sosok yang tegas dan berjiwa sosial. Semasa hidupnya, Ibunda Maya sering menggalang beberapa kegiatan kegiatan sosial.

Sosok lain yang menginspirasi Maya adalah Sang ayah. Dari Ayahanda, Maya belajar banyak tentang leadership. Ayahanda mengajarkan bahwa seorang leader itu harus Amahah, Fatonah, Sidiq, dan Tabligh.

Sidiq: kejujuran, kebenaran selalu mendasari perilakunya sebagai Pemimpin.

Amanah: kepercayaan yang diembannya tidak akan dikhianatinya.

Tabliq: keterbukaan menjadi cara Maya memimpin sehingga bawahan dapat mengetahui dan memahami kemana arah yang dituju perusahaan ini.

Fatonah: cerdas, diwujudkan dengan terus menerus belajar, baik formal maupun non formal.

Ayahanda juga mengajarkan Maya untuk tidak merasa hebat atau sombong. Bagi Maya segala pujian itu hanya milik Allah. 

"Sebagai manusia, kita hanya mencari ridho Allah SWT dengan menjalankan yang semampu dan semaksimal serta yang terbaik dan tentunya berdoa serta berusaha menjadi manusia yang berguna bagi manusia lainnya”, ujar Maya.

Dalam hidup, Maya berprisnsip bahwa bukan orang lain yang harus beradaptasi dengan Maya namun sebaliknya, Maya lah yang harus beradaptasi terhadap yang lain. Dengan kata lain, sangatlah penting bagi Maya untuk membuat orang orang disekitarnya merasa nyaman.

SUPPORT SYSTEM

Support system yang paling berperan penting dalam karir dan hidup Maya saat ini adalah Andreas Reza, Sang Suami. 

“My husband is the king of my life. The one who giving the crown to my heart. He’s the best supporting system ever!” ujar Maya

Maya belajar banyak dari suami tentang aspek-aspek bisnis. Maya juga bersyukur memiliki suami yang bisa menerima dan memahami posisinya saat ini baik itu sebagai pebisnis juga sebagai human being yang jauh dari sempurna. 

Maya Miranda Ambarsari bersama suami dan anak sematawayangnya, Khalifah. 
Maya Miranda Ambarsari bersama suami dan anak sematawayangnya, Khalifah. 

Maya merasa kesuksesannya sekarang adalah berkat support system disekelilingnya. Menurut Maya, kesuksesan itu mempunyai ukuran masing-masing. Sukses bagi Maya adalah memiliki suami yang memberi dukungan penuh dan mempunyai anak yang sudah bisa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

TIME MANAGEMENT ANTARA PEKERJAAN DAN RUMAH TANGGA 

Tentang cara mengatur waktu antara urusan pekerjaan dan Rumah Tangga, Maya memiliki cara tersendiri. Untuk urusan pekerjaan, Maya tidak ingin superior. Maya lebih memilih bekerja secara team work dan mempercayakan pekerjaan yang bukan keahlian Maya kepada orang yang memang expert dibidangnya. Tidak hanya memberi kepercayaan namun juga menggandeng mereka. Maya berprinsip “I am not anything without them. I’m not going to be something without their supports”.

Berquality time bersama suami disaat senggang
Berquality time bersama suami disaat senggang
Untuk mengatur waktu dengan keluarga, bukanlah hal yang sulit. Maya merasa beruntung karena Maya bekerja sama dan selalu didampingi suami. Anak semata wayang Maya, Khalifah, pun sejak umur 15 tahun sudah hidup mandiri dan hijrah ke Magelang dan bersekolah disana. Khalifah saat ini tengah menempuh Pendidikan di Akademi Polisi.

Maya Miranda Ambarsari bersama Khalifah, putra satu satunya saat menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang.  
Maya Miranda Ambarsari bersama Khalifah, putra satu satunya saat menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang.  

OBSTACLE DALAM BERKARIR 

Maya Miranda saat ini terjun dalam bidang Mining dan Shipping yang notabene didominasi kaum pria.

Tentang kemungkinan adanya kendala-kendala seperti gender gap/ gender bias, Maya berkeyakinan bahwa obstacle itu akan selalu ada dalam kondisi dan situasi apapun. Obstacle yang sering Maya hadapi mungkin adanya anggapan  skeptis terhadap langkah-langkah yang diambil Maya hanya karena Maya seorang perempuan namun hal tersebut justru memotivasi Maya untuk membuktikan diri sendiri dan juga orang lain bahwa Maya bisa melakukannya tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan ataupun sebagai seorang istri. 

Maya juga tidak pernah merasa berkecil hati karena Maya dalam hal ini tidak bekerja sendiri tapi dikelilingi oleh team work yang selau memberikan advice terbaiknya.

Maya pun selalu memberi kepercayaan penuh terhadap orang lain meskipun terkadang ada saja orang yang menyalahgunakan kepercayaan yang Maya berikan. Hal seperti itu tidak membuat Maya jera tapi justru Maya anggap sebagai bagian dari perjalanan dan pelajaran hidup yang bisa lebih mendewasakannya.

TENTANG AKUSISI BATAMEC SHIPYARD 

Bagi Maya Batamec Shipyard adalah Bisnis yang sangat menantang. Maya melihat di Indonesia ini banyak sekali bisnis shipping tapi bukan PMD/ Buatan Lokal seperti Batamec Shipyard. Maya juga meyakini bahwa sumber daya Indonesia sangat mampu membangun kapal kapal yang luar biasa bahkan untuk kapan perang sekalipun. Baginya, Batamec Shipyard harus menjadi bagian dari kebanggaan Indonesia.

Maya Miranda Ambarsari berfoto di area Batamec Shipyard
Maya Miranda Ambarsari berfoto di area Batamec Shipyard

dokpri
dokpri
Mind concept Maya dalam mengambil keputusan untuk mengakusisi galang kapal Batamec didasari oleh rasa kecintaan terhadap Indonesia. Saat Maya berkunjung ke Surabaya dan melihat  kapal-kapal buatan Indonesia yang sebetulnya sudah dibangun dengan layak namun sayangnya dijalankan oleh Perusahaan-perusahaan Asing. Dari situlah Maya terpanggil untuk mengambil alih Batamec Shipyard dari kepemilikan asing. Alasannya bukan hanya komersial tapi ada yang lebih penting bagi Maya yaitu kemaslahatannya.

HOBBY & INTEREST

Maya sebetulnya tipikal orang yang sangat rumahan. Memasak, membaca, photography, menata rumah, dan mendesain interior rumah adalah beberapa hobby yang selalu Maya nikmati diwaktu senggang. Ketika liburan, Maya lebih memlih dirumah untuk bercengkrama dengan hewan hewan kesayangannya.

Maya juga ternyata  tertarik pada sesuatu berbau arkeolog, historis, dan sesuatu yang sifatnya memorable misalnya menyimpan benda-benda peninggalan mendiang ibunya agar selalu bisa dikenang.

Dalam hal menjaga fisik dan stamina agar selalu tampil bugar dan energetic, Maya selalu menyempatkan berolahraga antara lain dengan berenang, fiitness,  dan sesekali menari. Menari adalah salah satu hobby Maya. “When I am free at tome, I listen to the music. Enjoy myself, sometimes dancing…..like nobody see” tawanya. 

Untuk mood booster, lagi lagi Maya memilih bermain bersama hewan hewan kesayangan. Maya  sangat mencintai hewan. Maya juga senang membaca buku buku politik dan bahkan Maya memiliki perpusatakaan sendiri dirumah

Maya sedang bercengkrama bersama kucing kesayangannya
Maya sedang bercengkrama bersama kucing kesayangannya
                                                                                                                                                          ****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun