Mohon tunggu...
Gita Ananda Padila
Gita Ananda Padila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan Matematika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mengenal Konsep Transformasi Geometri pada Batik Lampung

3 Mei 2023   18:40 Diperbarui: 3 Mei 2023   18:39 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang netral dan tidak terikat oleh faktor budaya, namun secara filosofis, bagaimanapun, matematika dimaksudkan agar berpartisipasi terhadap budaya serta perkembangan intelektual dan untuk mentransfer pengetahuan yang berguna untuk tujuan sekunder. Dengan kata lain, ternyata matematika dan budaya memiliki keterkaitan. Dalam matematika terdapat beberapa cabang ilmu, salah satunya adalah geometri. Menurut (Michael Hvidcen, 2012) geometri bermula dari tinjauan garis dan model geometris yang diaplikasikan pada piramida Mesir Kuno untuk merepresentasikan konsep abstrak, konsep direpresentasikan melalui konstruksi objek yang berbentuk geometris.  

Bentuk budaya di Indonesia salah satunya adalah batik. Titik, garis, dan bidang merupakan bentuk geometris yang termuat dalam batik. Batik itu sendiri memiliki berbagai jenis dan motif bervariasi tergantung pada daerahnya, seperti halnya di provinsi Lampung memiliki batik khas yang disebut batik Lampung. Bentuk geometris pada batik Lampung terlihat hidup dan informatif. Hampir semua bentuk geometris dua dimensi dikembangkan hingga detail terkecil terkait ragam hias batik Lampung.

screenshot-36-645241e54addee16ef5c8262.png
screenshot-36-645241e54addee16ef5c8262.png

Dari gambar di atas terlihat bahwa pada batik Lampung itu terdapat konsep transformasi geometri yaitu pencerminan (refleksi). Refleksi bentuk geometris adalah pencerminan dari titik-titik struktur geometris di sekitar garis tertentu. Pencerminan pada batik Lampung yaitu direfleksikan pada sumbu . Penerapan refleksi dalam produksi batik Lampung sangat bermanfaat karena dengan menciptakan pola setengah-setengah saat dirangkai, dimungkinkan untuk menciptakan pola yang sempurna dan indah.

Daftar Pustaka

Hvidcen, M. (2012). Exploring Geometry. Gustavus Adolpus Collage.

Oleh: Gita Ananda Padila

Mahasiswa Pendidikan Matematika, UIN Sunan Gunung Djati

Kota Bandung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun