Aira dan Naya merupakan siswa kelas 1 SD yang nampak terlihat jelas semangatnya sangat tinggi. Di saat gurunya memberikan tugas tematik mereka dengan giat dalam mengerjakannya dan tidak malu bertanya jika mengalami kesulitan.Â
Namun, di balik rasa semangatnya yang tinggi luar biasa ada satu hal yang menjadi persoalan, yaitu ketertarikan mereka dalam dunia literasi masih harus ditingkatkan.Â
Dari sini saya bisa menarik kesimpulan dimana anak seusianya mereka lebih memiliki semangat yang tinggi dalam mengerjakan sesuatu tapi masih rendah minat literasinya. Hal ini membuat saya harus terus mengajak mereka untuk senang membaca.Â
Satu hal yang saya terapkan ketika mendampingi mereka belajar adalah untuk membiasakan mereka membaca materi atau bahan bacaan mereka dengan baik sebelum mulai mengerjakan materi. Alhamdulillahnya mereka mau mengikuti dan mulai bisa terbiasa dengan hal itu.
Jika siswa kelas 1 SD memiliki semangat dalam mengerjakan sesuatu yang tinggi, lain halnya dengan yang kelas 4 SD. Salah satu anak yang saya dampingi ini sangat tertarik dengan dunia editing dimana hasil edit video, foto, bahkan hasil gambarannya terlihat sangat baik dan luar biasa untuk anak seusianya. Mungkin dapat dikatakan sebagian besar waktunya terlebih di masa pandemi seperti ini dia habiskan untuk mengeksplor bakatnya itu.Â
Alhasil, saya sebagai pendamping berusaha untuk membantunya dalam memberikan sharing motivasi agar dia dapat menyeimbangkan antara waktu belajar dan juga memperdalam bakatnya.Â
Dari sana Nafila, siswa kelas 4 itu mulai memahami mengenai tugas yang harus dia prioritaskan dan hiburan yang dia pilih. Setiap waktu pendampingan dia dengan baik menyelesaikan semua tugas yang diberikan dari sekolah dan mengerjakan beberapa minitest dari saya. Dari sini saya cukup senang dengan perubahan yang dia lakukan karena terlihat ada kemajuan dari dirinya.
Seperti yang dialami oleh Lili, anak kelas 6 SD yang harus mempersiapkan diri dalam ujian sekolah sebagai syarat kelulusannya. Dia merupakan anak yang memiliki semangat yang tinggi, terlihat dari semangatnya mengikuti bimbingan belajar di rumah gurunya dan juga mempercayai saya sebagai salah satu pendampingnya. Selalu membaca terlebih dahulu sebelum mengerjakan tugasnya dan tak sungkan bertanya apabila masih ada yang dibingungkan.Â
Dari sini saya mengerti bahwa sesungguhnya semangat para generasi penerus bangsa ini sangat tinggi dan mereka berusaha tidak menyia--nyiakan kesempatan yang ada. Menurut mereka, dengan ada pendampingan ini mampu membuat mereka untuk sedikit merasakan suasana belajar di dalam kelas, adanya interaksi antara pendidik dengan anak didiknya, merasa terbantu dalam menyelesaikan persoalan tugas mereka, dan mereka senang dengan hal itu.