Mohon tunggu...
Gita Aprilia
Gita Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Negeri Malang

Hiduplah untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya dalam kebaikkan~ Saya Gita Aprilia Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Negeri Malang, berusaha untuk menjadi manusia yang bisa berbagi dalam hal kebaikan melalui sebuah tulisan. Untuk teman-teman yang sudah berkenan singgah di sini, selamat datang dan selamat menikmati secuil tulisan saya😊

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pandemi Tak Menyurutkan Semangat dalam Berbagi

2 Juni 2021   20:35 Diperbarui: 2 Juni 2021   20:40 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membantu mendampingi belajar-dokpri

Pendampingan Belajar-dokpri
Pendampingan Belajar-dokpri
Lain halnya dengan siswa di jenjang SD kelas 1, kelas 4, dan kelas 6. Walaupun berada di jenjang yang sama hanya beda tingkatan, ternyata cukup nyata perbedaan diantara mereka. 

Aira dan Naya merupakan siswa kelas 1 SD yang nampak terlihat jelas semangatnya sangat tinggi. Di saat gurunya memberikan tugas tematik mereka dengan giat dalam mengerjakannya dan tidak malu bertanya jika mengalami kesulitan. 

Namun, di balik rasa semangatnya yang tinggi luar biasa ada satu hal yang menjadi persoalan, yaitu ketertarikan mereka dalam dunia literasi masih harus ditingkatkan. 

Dari sini saya bisa menarik kesimpulan dimana anak seusianya mereka lebih memiliki semangat yang tinggi dalam mengerjakan sesuatu tapi masih rendah minat literasinya. Hal ini membuat saya harus terus mengajak mereka untuk senang membaca. 

Satu hal yang saya terapkan ketika mendampingi mereka belajar adalah untuk membiasakan mereka membaca materi atau bahan bacaan mereka dengan baik sebelum mulai mengerjakan materi. Alhamdulillahnya mereka mau mengikuti dan mulai bisa terbiasa dengan hal itu.

Jika siswa kelas 1 SD memiliki semangat dalam mengerjakan sesuatu yang tinggi, lain halnya dengan yang kelas 4 SD. Salah satu anak yang saya dampingi ini sangat tertarik dengan dunia editing dimana hasil edit video, foto, bahkan hasil gambarannya terlihat sangat baik dan luar biasa untuk anak seusianya. Mungkin dapat dikatakan sebagian besar waktunya terlebih di masa pandemi seperti ini dia habiskan untuk mengeksplor bakatnya itu. 

Alhasil, saya sebagai pendamping berusaha untuk membantunya dalam memberikan sharing motivasi agar dia dapat menyeimbangkan antara waktu belajar dan juga memperdalam bakatnya. 

Dari sana Nafila, siswa kelas 4 itu mulai memahami mengenai tugas yang harus dia prioritaskan dan hiburan yang dia pilih. Setiap waktu pendampingan dia dengan baik menyelesaikan semua tugas yang diberikan dari sekolah dan mengerjakan beberapa minitest dari saya. Dari sini saya cukup senang dengan perubahan yang dia lakukan karena terlihat ada kemajuan dari dirinya.

Motivasi ringan-dokpri
Motivasi ringan-dokpri
Aktivitas belajar dan mengajar di masa pandemi ini cukup berdampak bagi kemampuan siswa untuk menerima pembelajaran dan informasi baru. Rangkuman materi dan latihan soal yang diberikan dari sekolah ternyata kurang mampu untuk membantu siswa dalam persiapan ujian sekolah. 

Seperti yang dialami oleh Lili, anak kelas 6 SD yang harus mempersiapkan diri dalam ujian sekolah sebagai syarat kelulusannya. Dia merupakan anak yang memiliki semangat yang tinggi, terlihat dari semangatnya mengikuti bimbingan belajar di rumah gurunya dan juga mempercayai saya sebagai salah satu pendampingnya. Selalu membaca terlebih dahulu sebelum mengerjakan tugasnya dan tak sungkan bertanya apabila masih ada yang dibingungkan. 

Dari sini saya mengerti bahwa sesungguhnya semangat para generasi penerus bangsa ini sangat tinggi dan mereka berusaha tidak menyia--nyiakan kesempatan yang ada. Menurut mereka, dengan ada pendampingan ini mampu membuat mereka untuk sedikit merasakan suasana belajar di dalam kelas, adanya interaksi antara pendidik dengan anak didiknya, merasa terbantu dalam menyelesaikan persoalan tugas mereka, dan mereka senang dengan hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun