Indonesia dan Jepang merupakan sebuah negara mitra yang telah menjalin hubungan bilateral dalam jangka waktu yang lama. Adapun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang dimulai pada tanggal 20 Januari 1958 (Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, 2018) yang mana hubungan Bilateral kedua ini mencakup kerjasama di berbagai aspek seperti ekonomi, politik, sosial dan budaya yang dilakukan kedua negara untuk meningkatkan dan memperkuat kerjasama antar negara.
Dalam melakukan kerjasama antar negara, kedua negara tidak hanya melakukan kerjasama di dalam sebuah forum internasional yang dapat dilakukan oleh aktor negara, melainkan kerjasama antara Indonesia dan Jepang juga dapat dilakukan melalui people-to-people interaction dengan melibatkan kerjasama terhadap masyarakat internasional untuk memperkuat Kerjasama Bilateral.Â
Meningkatnya kerjasama antara Jepang dan Indonesia khususnya pada aspek kebudayaan, hal ini dikenal dengan sebuah istilah yakni Japanese Popular Culture yang merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh Jepang untuk melakukan penyebaran budaya populer Jepang ke berbagai negara (Fathoni et al., 2021).
Salah satu Japanese Popular Culture tersebut adalah dengan munculnya Jepang Idol yang sangat diminati oleh masyarakat internasional dengan keindahan musik, pakaian khas jepang, dan budaya yang dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat internasional akan keindahan penampilan yang dibawakan.Â
Jepang idol merupakan sekelompok pemeran (artis) yang memiliki kemampuan dalam hal menyanyi yang dilakukan secara tim yang biasanya dikenal dengan istilah boyband atau girlband akan tetapi kelompok Jepang Idol merupakan sebuah kelompok yang berasal dari Jepang.
Adapun salah satu kerjasama antara Indonesia dan Jepang yang saat ini selalu diminati oleh banyak masyarakat Indonesia adalah adanya kehadiran idol Jepang di Indonesia yang kerap kali Idol Jepang menjadi sorotan dunia untuk ditampilkan di berbagai media. Munculnya budaya populer Jepang di Indonesia bermula pada tahun 1990-an, yang pada awalnya Jepang dan indonesia hanya melakukan kerjasama dalam publikasi komik-komik yang berasal dari jepang (Firmansyah, n.d).
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, peningkatan kerjasama Bilateral antara Indonesia dan Jepang pada bidang sosial dan budaya semakin meningkat khususnya Budaya populer melalui Jepang Idol yang diperkenalkan kepada masyarakat indonesia. Adanya kehadiran Idol Jepang, hal ini merupakan salah satu agenda dari kerjasama Bilateral Indonesia dan Jepang khususnya dalam kerjasama budaya populer dengan menampilkan musik, kostum-kostum, dan tarian yang dibawakan oleh Idol Jepang.Â
Masyarakat internasional dapat menyaksikan sebuah pertunjukan oleh idol Jepang melalui berbagai platform yang disediakan untuk mencapai audiens dalam jumlah yang banyak, seperti poster, billboard, film, TV, iklan, CD, drama, dan pertujukan-pertunjukkan yang diselenggarakan di sebuah negara dengan mengirimkan Idol Jepang dari negara asal ke negara tujuan.Â
Latar belakang dari terbentuknya Idol Jepang ini berawal pada tahun 1970, yang mana di era tahun tersebut Jepang mulai perlahan-lahan sudah memasuki sebuah era dengan tingkat perekonomian yang membaik sehingga hal ini menyebabkan masyarakat jepang melakukan peralihan pada gaya hidup dan pandangan mereka. Idol Jepang memiliki sebuah istilah khusus dalam bahasa Jepang, yakni Aidoru (Rahmawati, 2015/2016).
Aidoru merupakan sebuah fenomena baru yang ditampilkan oleh sebuah negara dengan adanya budaya populer yang pada awalnya Jepang hanya memaksimalkan budaya tradisionalnya, akan tetapi, seiring berjalannya waktu Jepang mulai untuk mengembangkan inovasi pada aspek budaya untuk mengembangkan budaya populer di Jepang dan juga merupakan sebuah strategi Jepang untuk mencapai sebuah citra baik sebuah negara di mancanegara.
Terlebih, dengan meningkatnya berbagai inovasi yang dibentuk melalui teknologi, eksistensi Idol Jepang semakin meluas di kalangan masyarakat internasional. Yang mana masyarakat internasional dapat mengakses Idol Jepang melalui media yang telah ada seperti live streaming, youtube, dan media sosial lainnya yang dapat disaksikan secara jarak jauh. Dengan adanya budaya populer melalui Idol Jepang, Jepang memiliki sebuah strategi untuk melakukan kolaborasi antara kebudayaan tradisional, modern, dan juga budaya asing.Â
Dengan adanya budaya populer ini, Jepang selalu menempatkan diri untuk terus mengikuti perkembangan zaman pada lingkungan masyarakat melalui Idol Jepang (Rahmawati, 2015/2016).
Dengan adanya sebuah strategi jepang untuk memfokuskan kelompok idol yang dibentuk dengan mengikuti kebudayaan yang sesuai dengan zaman, hal ini menyebabkan masyarakat internasional di berbagai negara memiliki antusias yang tinggi terhadap Idol Jepang. adapun beberapa contoh dari Jepang Idol diantaranya adalah Nogizaka46, Shiritsu Ebisu Chuugaku, HKT 48, s/mileage, Fairies, Paspo, Berryz Kobo, MMB48, Super Girls, Morning Musume (Nuary, 2014, #), dan masih banyak yang lainnya, yang mana sebuah Idol Jepang menunjukkan penampilannya melalui kelompok grup yang telah dibentuk dan membawakan musik secara bersama-sama.Â
Dengan adanya grup yang dibentuk, dan menonjolkan ciri khas kostum melalui Idol Jepang, hal ini dapat memberikan kontribusi yang positif untuk dapat memperkenalkan nilai-nilai, identitas, dan ciri khas Jepang kepada masyarakat internasional secara jangka panjang. Dengan adanya eksistensi Idol Jepang yang telah mendunia saat ini, hal ini dapat menjadi salah satu strategi Diplomasi Budaya jepang dalam mengenalkan kebudayaan Jepang secara global melalui Jepang idol.Â
Diplomasi budaya merupakan sebuah aspek dari Diplomasi publik, yang mana dengan adanya keterlibatan masyarakat internasional dalam melakukan representasi negara pada askep sosial dan budaya, hal ini secara tidak langsung dapat membantu peran negara dalam meningkatkan citra baik sebuah negara di mancanegara dengan adanya partisipan dari publik yang mengenalkan nilai-nilai Jepang kepada masyarakat di negara yang dituju.
Dalam meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan Jepang, hal ini tidak serta-merta hanya Jepang yang dapat menampilkan sebuah kebudayaannya melalui Idol Jepang. akan tetapi, Indonesia juga memiliki sebuah sister grup yang merupakan bagian dari Idol Jepang, akan tetapi dengan memiliki anggota yang berasal dari Indonesia, yakni JKT 48 dan berkolaborasi dengan Idol Jepang yaitu AKB48.Â
Adanya kolaborasi antara Idol Jepang dan Sister idol yang berasal dari indonesia, hal ini merupakan sebuah capaian yang dilakukan oleh kedua negara untuk memperkuat kerjasama bilateral. Dikarenakan dengan adanya persilangan budaya, dan masyarakat internasional masing-masing dapat mengetahui nilai-nilai dari negara tersebut, hal ini dapat menjadi sebuah strategi untuk meningkatkan citra baik sebuah negara dan dapat mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan reputasi akan keunggulan negara pada aspek budaya.Â
Dengan adanya strategi diplomasi budaya yang dilakukan oleh Jepang dan indonesia, hal ini akan memberikan dampak positif terhadap aspek lainnya seperti peningkatan tingkat perekonomian sebuah negara, meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke sebuah negara, dan menciptakan citra baik negara melalui representasi Jepang Idol yang telah menyebar ke berbagai dunia saat ini.Â
Oleh karena itu, dengan adanya eksistensi dari Jepang idol, hal ini tidak hanya menjadi sebuah hiburan bagi masyarakat luas dengan menikmati berbagai penampilan yang ditampilkan, aan tetapi disisi lain, hal ini juga akan berdampak terhadap kerjasama internasional antar negara melalui kegiatan Diplomasi Budaya yang dilakukan melalui Idol Jepang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H