Mohon tunggu...
Gisya Sastya
Gisya Sastya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya Sebagai Penulis dan Konten Creator

Saya Sebagai Aktifis Lingkungan Dan Kepemudaan Sering Membuat Jejak Pendapat , Diskusi Untuk Lingkungan Dan Kepemudaan dibuatkan suatu artikel Edukasi dalam mengekspresikan ide , saran dan kritik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Jurnalistik

29 Maret 2023   21:11 Diperbarui: 29 Maret 2023   21:27 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah Jurnalistik

Sejarah jurnalistik dimulai pada abad ke-17 dengan munculnya koran pertama di Eropa Di Inggris, koran pertama yang diterbitkan adalah "The Oxford Gazette" pada tahun 1665. Koran pertama yang diterbitkan di Amerika Serikat adalah "Publick Occurrences Both Forreign and Domestick" pada tahun 1690, Saat itu, koran hanya diterbitkan oleh beberapa orang saja yang memiliki kemampuan membaca dan menulis yang memadai.

Pada abad ke-19, jurnalistik berkembang pesat dengan munculnya koran-koran besar yang terbit secara nasional dan internasional. Jurnalistik juga mengalami kemajuan teknologi dengan penemuan telegraf dan telepon, yang memungkinkan jurnalis untuk mengirimkan berita dengan cepat ke seluruh dunia.

"Photografy By : Jimmy Hare"

Selama abad ke-20, jurnalistik terus berkembang dan menjadi semakin penting dalam kehidupan modern Radio dan televisi menjadi sumber berita utama, dan internet mengubah cara orang mengakses dan membagikan informasi.

Fungsi Jurnalistik

Fungsi jurnalistik adalah memberikan informasi yang akurat, berguna, dan seimbang untuk membantu publik membuat keputusan yang lebih baik, Fungsi ini mencakup beberapa hal, yaitu:

  1. Mengumpulkan informasi: Jurnalis harus bisa mengumpulkan informasi secara efektif dan efisien, Mereka harus dapat menemukan fakta dan mengkonfirmasi kebenaran informasi yang diterima.
  2. Memilih berita: Jurnalis harus memilih berita yang relevan dan penting untuk publik, Mereka harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti dampak berita tersebut pada masyarakat dan kepentingan umum.
  3. Menulis dan penyajian berita: Jurnalis harus menulis berita dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Mereka juga harus mempertimbangkan cara penyajian berita, seperti gambar dan video untuk memberikan gambaran yang lebih jelas.
  4. Mengedukasi dan menginformasikan publik: Fungsi utama jurnalistik adalah memberikan informasi yang akurat dan berguna kepada publik, Dengan informasi yang diberikan, publik dapat membuat keputusan yang lebih baik.
  5. Mengawasi pemerintah dan lembaga publik: Jurnalis memiliki peran penting dalam mengawasi tindakan pemerintah dan lembaga publik Dengan menjalankan fungsi ini, jurnalis dapat mencegah kebijakan yang merugikan publik.
  6. Memberikan wadah bagi suara masyarakat: Jurnalis juga harus memberikan wadah bagi suara masyarakat Mereka harus memperhatikan aspirasi dan harapan masyarakat dalam liputan yang dilakukan.

Etika Jurnalistik

Etika jurnalistik adalah seperangkat aturan dan nilai yang digunakan oleh jurnalis untuk memastikan bahwa mereka bekerja dengan profesionalisme dan integritas, Beberapa prinsip etika jurnalistik yang paling penting adalah:

  1. Kebenaran dan akurasi: Jurnalis harus memastikan bahwa informasi yang mereka berikan adalah benar dan akurat, Mereka harus memeriksa sumber informasi dan memastikan bahwa berita yang mereka laporkan tidak menyesatkan atau membingungkan.
  2. Kemandirian: Jurnalis harus bekerja secara independen dan tidak terpengaruh oleh kepentingan atau tekanan dari pihak lain Mereka harus menghindari konflik kepentingan dan menjaga integritas profesi.
  3. Keadilan dan kesetaraan: Jurnalis harus menghindari diskriminasi dan menjaga kesetaraan dalam melaporkan berita, Mereka harus memperhatikan pandangan yang beragam dan menunjukkan keseimbangan dalam penyajian berita.
  4. Kehormatan privasi dan martabat manusia: Jurnalis harus menghormati privasi dan martabat manusia dalam melaporkan berita, Mereka harus mempertimbangkan dampak dari liputan berita terhadap individu dan memperhatikan batas-batas privasi.
  5. Keberimbangan: Jurnalis harus mempertimbangkan dampak dari liputan berita terhadap masyarakat dan tidak memperburuk situasi yang sudah buruk, Mereka harus menjaga keberimbangan dalam melaporkan berita.

Jenis-jenis Jurnalistik

Ada beberapa jenis jurnalistik yang dapat dilakukan oleh jurnalis, yaitu:

  1. Jurnalistik Investigasi: Jenis jurnalistik ini dilakukan untuk mengungkap fakta-fakta yang tersembunyi dari publik, Jurnalis investigasi sering melakukan riset yang mendalam dan mengkonfirmasi informasi yang diterima sebelum membuat laporan.
  2. Jurnalistik Opini: Jenis jurnalistik ini melibatkan penulisan artikel opini oleh jurnalis tentang topik tertentu, Artikel opini dapat berupa pandangan pribadi atau pandangan yang mendukung kelompok tertentu.
  3. Jurnalistik Feature: Jenis jurnalistik ini melibatkan penulisan artikel tentang topik tertentu dengan gaya naratif yang lebih kreatif, Artikel feature dapat melibatkan wawancara dengan orang-orang terkait dan menyajikan fakta secara menyeluruh.
  4. Jurnalistik TV dan Radio: Jenis jurnalistik ini melibatkan penyajian berita melalui media TV dan radio. Jurnalis harus memiliki kemampuan untuk menghasilkan berita yang menarik dan informatif secara audio-visual.
  5. Jurnalistik Online: Jenis jurnalistik ini melibatkan penyajian berita melalui media online. Jurnalis harus memiliki kemampuan untuk menulis berita yang menarik dan informatif dalam format yang sesuai dengan platform online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun