Mohon tunggu...
Gisselle LadyAgatha
Gisselle LadyAgatha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berani mencoba

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Cyberbullying Menengok Film "Budi Pekerti"

8 November 2023   20:54 Diperbarui: 8 November 2023   23:50 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Fiim "Budi Pekerti" bercerita tentang Bu Prani, seorang konselor bimbingan konseling, yang terlibat perselisihan dengan seorang pengunjung di pasar

Film ini diproduksi oleh Rekata Studio, Kaninga Pictures, Masih Belajar Project, KG Studio, dan Momo Film Co.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang film ini:

Film ini telah dinominasikan untuk 17 dari 22 kategori di Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 2023, termasuk Sutradara Terbaik, Skenario Asli Terbaik, dan Film Panjang Terbaik

Sutradara Wregas Bhanuteja dikenal karena kemampuannya bercerita dan kemampuannya menciptakan rasa di suatu tempat. Dalam "Budi Pekerti," ia berfokus pada Yogyakarta, kampung halamannya, dan menggabungkan kenangan masa kecilnya dengan referensi kontemporer

Film ini telah menerima ulasan positif karena ceritanya yang menarik dan penggambaran karakter yang realistis. Penampilan para pemeran utama, termasuk Sha Ine Febriyanti, Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, dan Dwi Sasono, juga telah dipuji

"Budi Pekerti" mengangkat isu budaya batal dan pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak

Film ini telah diputar di Toronto International Film Festival dan telah memenangkan beberapa penghargaan.

Film "Budi Pekerti" mengangkat isu cyberbullying dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan dampaknya terhadap individu dan masyarakat. Berikut ini adalah opini tentang film tersebut: Film "Budi Pekerti" adalah kontribusi yang tepat waktu dan penting untuk percakapan yang sedang berlangsung tentang cyberbullying. Film ini menyoroti berbagai bentuk cyberbullying dan dampak negatif yang dapat ditimbulkannya terhadap individu, terutama anak muda. Dengan menggambarkan pengalaman para korban dan keluarga mereka, film ini membantu memanusiakan masalah ini dan membuatnya lebih mudah dipahami oleh para penonton.

Cyberbullying adalah bentuk perundungan yang terjadi melalui platform digital, seperti media sosial, dan dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi para korban

Salah satu kekuatan dari film ini adalah fokusnya pada peran pendidikan dalam mencegah dan mengatasi cyberbullying. Film ini menyoroti pentingnya mengajarkan siswa tentang empati, rasa hormat, dan kewarganegaraan digital yang bertanggung jawab. Dengan memasukkan nilai-nilai ini ke dalam kurikulum, sekolah dapat membantu menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan inklusif bagi siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun