Mohon tunggu...
Giska Safitri
Giska Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa Program Studi Pendidikan IPS di Universitas Tanjungpura, saya orangnya cekatan, cermat, dan berambisi saya selalu belajar dan mengasalah ilmu yang di dapat agar menjadikan pengalaman-pengalaman yang saya dapatkan selalu bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain, selain itu saya sangat senang mengisi keseharian saya dalam menulis cerita, novel, dll. Saya senang dengan hal baru sehingga saya dapat berkembang yang lebih baik dari hari sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peranan Komunikasi dalam Berorganisasi: Komunikasi Lisan, Komunikasi Non Verbal, dan Komunikasi Tertulis

1 September 2024   21:20 Diperbarui: 1 September 2024   21:25 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

            Komunikasi dalam sebuah organisasi sangat berperan penting sebab berfungsi sebagai sarana utama untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan menyampaikan informasi. Tanpa adanya sebuah komunikasi yang efektif, sebuah organisasi akan dapat terganggu, berjalan dengan tidak baik, kacau, dan tujuan organisasi akan sulit untuk dicapai. 

Komunikasi ini dalam sebuah organisasi terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu komunikasi lisan, nonverbal, dan tertulis. Setiap komunikasi ini mempunyai peran khusus yang berkontribusi terhadap keberhasilan suatu organisasi secara keseluruhan.

          Komunikasi lisan adalah bentuk komunikasi paling umum dan sering digunakan dalam organisasi. Komunikasi ini mencakup sebuah pembicaraan langsung, diskusi, rapat dan presentasi. Adapun komunikasi nonverbal, yang meliputi sebuah bentuk komunikasi tanpa adanya perkataan, seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan gerakan tangan, komunikasi ini menekankan penggunaan bahasa isyarat didalam  nya. 

Meskipun komunikasi nonverbal ini memiliki pengaruh besar terhadap bagaimana sebuah pesan diterima dan diinterprestasikan. Berikutnya adalah Komunikasi tertulis, yang mencakup segala bentuk komunikasi yang disampaikan melalui tulisan, seperti laporan, email, dan dokumen resmi lainnya.

          Dalam tiga komunikasi yang telah dibicarakan, yakni komunikasi lisan, komunikasi nonverbal, dan juga komunikasi tertulis, tentu terdapat dampak atau implikasi yang dapat diambil. Yang pertama adalah komunikasi lisan, contoh yang dapat diambil adalah didalam rapat tim anggota dapat segera mendiskusikan ide-ide, memberikan tanggapan, dan mencapai kesepakatan tanpa menunggu waktu yang lama. 

Namun, komunikasi lisan ini juga memiliki kelemahan, yaitu komunikasi ini bersifat sementara dan tidak terdokumentasi, pesan yang disampaikan beresiko mudah untuk dilupakan atau disalahartikan. Yang kedua adalah komunikasi nonverbal, Contoh yang dapat diambil dalam sebuah pertemuan organisasi atau biasa dikenal sebagai rapat antar anggota, diperlukan sikap tubuh yang terbuka dan kontak mata yang kuat untuk dapat meningkatkan kepercayaan antara anggota dan memperkuat pesan yang disampaikan secara lisan.

Namun komunikasi ini juga bisa menimbulkan kebingungan jika tidak dipahami dengan benar oleh karena itu, dalam organisasi penting untuk meningkatkan sebuah perbedaan dalam komunikasi nonverbal dan mengembangan kemampuan untuk menyesuaikan isyarat nonverbal dengan konteks yang ada. 

Terakhir adalah komunikasi tertulis, keunggulan utama dari komunikasi ini adalah kemampuannya untuk mendokumentasikan komunikasi informasi secara permanen, yang dapat dijadikan referensi di masa yang akan mendatang. Komunikasi tertulis ini juga akan membantu dalam menyampaikan sebuah informasi yang lebih kompleks dan rinci dengan cara yang jelas dan terstruktur. Namun, juga terdapat kelemahan dalam komunikasi ini, yakni tidak adanya suara ekspresi wajah yang akan menyebabkan suatu informasi atau pesan dapat disalahpahami.

          Adapun cara untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam ketiga komunikasi tersebut, dalam komunikasi perlu dilakukan oleh sebuah organisasi untuk melatih para anggota dalam keterampilan berbicara yang jelas, mendengarkan secara aktif, dan memastikan adanya sebuah klarifikasi bila diperlukan. 

Adapun komunikasi nonverbal, sesuai masalah yang dibahas diatas dalam organisasi penting untuk meningkatkan sebuah perbedaan dalam komunikasi nonverbal dan mengembangan kemampuan untuk menyesuaikan isyarat nonverbal dengan konteks yang ada. Terakhir, pada komunikasi tertulis perlu dilakukan dalam penulisan menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami untuk memastikan pesan dapat diterima dengan baik.

  • Kesimpulan

          Berdasarkan pembahasan. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang efektif dalam sebuah organisasi mencakup tiga hal utama, yakni komunikasi lisan, komunikasi nonverbal, dan komunikasi tertulis. Komunikasi lisan adalah yang paling sering digunakan, ini melibatkan sebuah interaksi yang cepat dan responsive. Sementara komunikasi nonverbal lebih ke memperkuat suatu informasi atau pesan dengan isyarat yang lebih bermakna daripada ucapan. Adapun komunikasi tertulis yang memberikan kejelasan dan dokumentasi yang dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun