Sementara itu, Bank Indonesia, dengan konteks ekonomi Indonesia yang lebih dinamis dan penuh ketidakpastian, berfokus pada komunikasi yang lebih inklusif, dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat umum tentang dampak kebijakan moneter terhadap kehidupan mereka. Meskipun BI lebih berhati-hati dalam memberikan proyeksi suku bunga masa depan, pendekatan ini sangat relevan untuk negara berkembang, di mana stabilitas ekonomi sangat dipengaruhi oleh pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan yang diambil.
Ke depan, Bank Indonesia dapat terus meningkatkan kualitas komunikasi kebijakan moneternya, dengan memperhatikan pengalaman dari negara maju, sembari tetap menjaga fleksibilitas yang diperlukan untuk menghadapi tantangan ekonomi di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H