Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional atau yang biasa disebut PIRN akhirnya telah siap untuk melanjutkan agendanya dalam membimbing remaja nasional untuk memberikan pemahaman mendasar mengenai metodologi penelitian ilmiah serta etika penelitian. Kegiatan ini sebenarnya adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan terbuka untuk pelajar Indonesia tingkat SMP, MTs, SMA, SMK dan MA sederajat. Namun, kegiatan ini tidak dapat terlaksana pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.
Kilas balik PIRN XVIII Banyuwangi
“Generasi Sains Milenial Penggerak Kemandirian Ekonomi Daerah”
PIRN XVIII sukses mencapai rekor baru dalam pelaksanaannya, dengan berhasil membimbing 1000 peserta yang terdiri dari pelajar dan guru se-Indonesia yang terbagi dalam 2 rumpun, yaitu IPATek dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Khusus peserta tingkat SD akan dibimbing dalam bidang robotik. Pelaksanaan berlangsung dengan sangat baik dan meriah. Acara dibuka dengan sambutan langsung dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Sekretaris Utama LIPI Nur Tri Aries Suestiningtyas.
Para peserta antusias dalam mengikuti kegiatan berkat terselenggaranya bimbingan interaktif langsung dari peneliti LIPI. Kegiatan yang dirancang oleh panitia seru dan sangat sesuai untuk remaja. Peserta berkesempatan untuk meneliti langsung dan menerapkan materi yang telah diajarkan oleh peneliti LIPI. Peserta terbagi dalam beberapa kelompok untuk melakukan penelitian di sejumlah kawasan di Banyuwangi, yaitu : Bangsring Underwater, Agro Wisata Taman Suruh, Pusat Kopi Gombengsari, Desa Adat Osing Kemrien, serta Mall Pelayanan Publik. Pada saat berakhirnya acara, siswa sudah menghasilkan subjek penelitian baru dalam jangka waktu 6 hari (24-29 Juni 2019).
Bahkan dalam prosesnya, peserta terus dibimbing oleh peneliti LIPI, sehingga proses belajar sambil melakukan langsung sungguh terlaksana. Di akhir kegiatan, terdapat aktivitas fieldtrip yang dirancang oleh panitia ke Gunung Ijen, yang merupakan tempat wisata unggulan di Banyuwangi. Selain dapat memperoleh pengetahuan, peserta juga bisa mengenal lebih dekat kebudayaan dan daerah Banyuwangi.
Ekspektasi PIRN XIX
PIRN XIX cukup berbeda dari PIRN periode sebelum-sebelumnya. Pada kali ini, kegiatan diadakan secara daring pada 28 Juni - 9 Juli 2021. Kuota yang tersedia juga lebih sedikit, yaitu 135 peserta (90 Siswa dan 45 Guru). Topik yang diusung dalam PIRN XIX yaitu “Tantangan dan Peluang Penelitian bagi Remaja Indonesia di Masa Pandemi Covid-19”. Tidak dapat dipungkiri bahwa masa pandemi cukup menyulitkan bagi peneliti muda, karena terbatasnya kegiatan lapangan yang dapat dilakukan, kendala dalam pengujian sampel, kendala dalam uji responden, dan lain-lain. Sehingga kegiatan ini tentunya akan menjadi jawaban yang dinantikan juga menjadi wadah bagi peneliti-peneliti muda Indonesia untuk mengasah kemampuan meneliti.
Pendaftaran sudah dibuka
Pendaftaran secara daring sudah dapat dilakukan pada 1 Mei - 4 Juni 2021 pada tautan: https://registrasi.pirn.lipi.go.id. Satu sekolah dapat mengirimkan 1 guru, 1 siswa IPSK, dan 1 siswa IPATek. Informasi lebih lengkap juga bisa diakses melalui tautan: https://pirn.lipi.go.id/virtual-pirn-xix-tahun-2021/.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H