Mohon tunggu...
Sydney
Sydney Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas atmajaya yogyakarta

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen untuk Pemula

26 Maret 2024   16:32 Diperbarui: 26 Maret 2024   16:35 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada zaman ini manusia sangat memerlukan manajemen baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam suatu pekerjaan dan organisasi, oleh sebab itu diperlukan persiapan dan teori-teori manajemen yang efektif dengan memasukkan perspektif manajer di kehidupan nyata. Melalui contoh kasus serta latihan langsung kita akan melihat dan merasakan tindakan manajemen apa saja yang dapat mengembangkan keterampilan khusus bagi perusahaan serta konsep apa yang dapat dipelajari agar berfungsi untuk perusahaan.

Pertama ada yang namanya proses pengambilan keputusan. Keputusan dapat diambil oleh manajer tingkat atas dan manajer tingkat menengah serta bawah sesuai dengan keputusan apa yang hendak diambil dan kepentingannya. Ada 8 proses pengambilan keputusan yaitu  mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi kriteria keputusan, memberi bobot pada kriteria, mengembangkan alternatif, menganalisis alternatif, memilih alternatif, menerapkan alternatifnya dan yang terakhir mengevaluasi efektivitas perusahaan. Pendekatan pengambilan keputusan menggunakan fungsi manajerial berupa planning, organizing, leading dan controlling. Kemudian manajer diwajibkan mengambil keputusan yang rasional serta menggunakan intuisi dalam menggambil suatu keputusan. Jenis keputusan dibagi menjadi 2 yakni keputusan untuk masalah terstruktur dan masalah tidak terstruktur serta keputusan tidak terprogram, seorang manajer harus dapat membandingkan jenis keputusan ini. Terdapat model gaya keputusan yaitu gaya direktif, gaya analitik, gaya konseptual dan gaya prilaku.

Berikutnya kita akan membahas tentang pengaruh lingkungan eksternal dan budaya dalam organisasi. Integrasi yang baik antara respon pada lingkungan eksternal dan budaya organisasi akan membantu organisasi bertahan dan berkembang di tengah perubahan yang terus menerus. Pentingnya memahami 2 aspek ini yaitu untuk memastikan organisasi dapat secara efektif menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan mempertahankan identitas juga kinerja yang kuat. Manajer memiliki 2 pandangan yaitu kuasa dan simbolis, dalam kenyataanya manajer bukan tak berdaya ataupun maha kuasa. 

Kendala internal dan eksternal lah yang membatasi pilihan keputusan manajer dalam setiap organisasi. Kendala pada lingkungan umum yaitu kendala politik, kendala demografi, kendala ekonomi, kendala sosialkultur, kendala teknologi dan kendala global. Sedangkan pada lingkungan yang lebih spesifik berupa pemerintahan, kompetitor, kustomer, suplier, dan kelompok penekan publik. Budaya organisasi merupakan nilai, prinsip, tradisi, dan cara melakukan sesuatu yang dapat berpengaruh pada cara anggota berorganisasi serta membedakan organisasi  satu dengan yang lain. 6 dimensi budaya organisasi yaitu orientasi hasil, orientasi orang, kemampuan beradaptasi, perhatian terhadap detail, orentasi tim dan integritas.

Globalisasi mengacu pada proses organisasi yang  berkembang melintasi batas internasional. Tantangan dari globalisasi adalah nasionalisme, seringkali negara yang memiliki kebijakan nasionalitis mengalami parokialisme dimana negara tersebut memandang dunia hanya melalui sudut pandangnya sendiri. Para manajer biasanya memiliki satu dari 3 sikap yang membentuk penerimaan atau penolakan mereka terhadap globalisasi yaitu sikap etnosentris, polisentris, dan geosentris. Ada beberapa peristiwa penting dalam sejarah globalisasi yaitu bank dunia pada tahun 1945, ASEAN pada tahun 1967, World Economic Forum pada tahun 1974 dan General Agreements on tariffs and trade. 

Dengan globalisasi yang terus berlanjut, para manajer dan calon manajer perlu memastikan bahwa mereka memiliki sikap dan keterampilan yang diperlukan oleh manajemen global, manajer memerlukan pengalaman internasional dengan bekerja di perusahaan global dan bagi manajer yang memiliki usaha kecil serta orang yang memiliki minat berwirausaha penting untuk memiliki pemahaman soal pasar global dan mempelajari bagaimana bisnisnya menjadi internasional. Cara menjadikan organisasi menjadi internasional dengan memulai pengadaan global, melibatkan ekspor dan impor, menggunakan lisensi dan waralaba, aliansi strategis, dan mindirikan anak perusahaan asing sebagai fasilitas terpisah.

Yang terakhir bagaimana cara mengatur tanggung jawab sosial dan etik. Kewajiban sosial adalah keterlibatan perusahaan dalam aksi sosial dikarenakan adanya kewajiban memenuhi tanggung jawab ekonomi dan hukum. Terdapat 3 jenis kewajiban yaitu pandangan klasik, pandangan sosial ekonomi, dan responsivitas sosial. Tindakan sosial perusahaan tidak merugikan kinerja ekonominya, akan tetapi manajer mungkin harus mempertimbangkan masalah dan tujuan sosial ketika mereka melakukan aktivitas ekonomi seperti perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan pengendalian. Organisasi menggunakan 2 pendekatan yaitu pendekatan hukum dimana organisasi cukup mengikuti apa yang diwajibkan hukum dan pendekatan pasar dimana organisasi sudah lebih sensitif terhadap masalah lingkungan. 

Prinsip moral menentukan prilaku yang benar dan salah. Banyak keputusan yang diambil manajer mengharuskan mereka mempertimbangkan proses, cara pengambilan keputusan, dan siapa saja yang terpengaruh hasilnya. Faktor-faktor yang menentukan prilaku etis dan tidak etis adalah karakteristik individu, desain struktural, organisasi, budaya organisasi dan intensitas permasalahan. Cara mendorong prilaku etis adalah dengan seleksi karyawan, kode etik, leadership at the Top, sasaran pekerjaan dan penilaian kerja, pelatihan etika dan audit sosial independen. Para manajer saat ini terus menghadapi tantangan dan peluang dalam tanggung jawab secara sosial dan etika seperti melindungi pelapor, mendorong kewirausahaan sosial, media sosial, dan tanggung jawab sosial serta filantropi perusahaan.

Dengan beberapa teori di atas, kita jadi mengetahui manajemen seperti apa yang efektif dan juga manajemen seperti apa yang diperlukan oleh perusahaan-perusahaan saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun