Mohon tunggu...
Gisela Vania
Gisela Vania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

-

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengakhiri Kerusuhan : Resolusi Konflik antar Suporter Sepak Bola Indonesia

22 Desember 2024   20:24 Diperbarui: 22 Desember 2024   20:24 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Milik Pribadi

Relasi sosial yang terjadi dalam kehidupan manusia sehari-hari tidak selamanya berjalan baik-baik saja. Terkadang, ada suatu saat akan terjadi sebuah konflik yang tidak dapat dihindari manusia. Konflik adalah suatu keadaan di mana hubungan antara dua pihak atau lebih yang memiliki persepsi yang bertentangan satu sama lain. Konflik dapat terjadi karena adanya perbedaan dalam suatu hubungan sosial yang terjadi pada semua orang yang saling melakukan interaksi. Terdapat berbagai bentuk konflik yang dapat ditemukan salah satunya adalah konflik sosial yaitu hubungan antar individu dan kelompok yang saling mengancam dan saling melakukan kekerasan. Konflik sosial merupakan suatu hal yang sudah sering kali terjadi dalam kehidupan bermasyarakat sebab secara sosiologis konflik sosial adalah proses sosial antara dua individu atau lebih yang berusaha untuk menjatuhkan satu sama lain. Konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat seringkali terjadi karena adanya perbedaan pendapat, ideologi, budaya, dan lain sebagainya. Salah satu bentuk sosial yang terjadi dalam masyarakat adalah konflik antar kelompok sosial seperti contoh adalah konflik yang terjadi antar suporter klab sepak bola.

Sepak bola merupakan olahraga yang paling banyak digemari oleh masyarakat di seluruh dunia dan Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki penggemar sepak bola paling tinggi. Eksistensi sepak bola di Indonesia tidak akan menjadi sebesar sekarang jika tidak ada suporter yang mendukung perkembangan sepak bola di Indonesia. Suporter adalah bagian penting yang mendukung dan menjadi penyemangat bagi sebuah tim sepak bola ketika bertanding. Ketika mendukung tim sepak bola mereka ketika bertanding, para suporter akan melakukan berbagai cara untuk memberikan dukungan kepada tim sepak bola mereka. Tetapi sayangnya, ketika para suporter melakukan berbagai macam cara untuk memberikan dukungan, hal tersebut justru dapat berdampak buruk karena demi mempertahankan harga diri dari tim sepak bola yang mereka dukung, terkadang para suporter melakukan tindakan yang merugikan orang lain seperti mencemooh, berkelahi dengan suporter tim lawan, melawan pihak keamanan, dan tindakan lainnya yang menyebabkan kerusuhan. Hal tersebut yang pada akhirnya menimbulkan konflik yang terjadi antar suporter.

Konflik antar suporter tim sepak bola ini perlu adanya resolusi konflik yaitu upaya untuk menyelesaikan konflik dengan cara mencari kesepakatan antar pihak yang mengalami konflik. Permasalahan yang terjadi antar suporter harus diatasi dengan serius sebab jika tidak, makan konflik ini akan terulang kembali dan akan makin luas menjadi perpecahan antar masyarakat. Dalam proses untuk menyelesaikan konflik tersebut, perlu untuk melibatkan beberapa pihak untuk membantu mencari solusi dari permasalahan tersebut. Pertama, pihak kepolisian dan militer yang bertugas untuk melakukan penjagaan secara ketat ketika pertandingan berlangsung demi keamanan baik suporter, pemain, dan siapa saja yang menonton pertandingan. Kedua, LSM yang tidak terprovokasi karena mereka dapat berperan sebagai pihak netral yang dapat membantu mengatasi konflik. Ketiga, adanya sosialisasi dari pihak PSSI selaku yang menaungi sepak bola Indonesia agar bagaimana menciptakan suasana yang nyaman bagi suporter ketika mendukung pertandingan sepak bola Indonesia. Kemudian, perlu untuk penggunaan media maassa dengan bijak agar tidak ada penyebaran informasi negatif yang mampu memprovokasi suporter. Pada zaman sekarang, media massa memiliki peran dalam penyampaian pesan kepada publik termasuk suporter di mana media massa seharusnya memberikan informasi yang positif bagi suporter agar tidak ada yang terpecah belah. Konflik antar suporter sepak bola perlu diselesaikan agar tidak menjadi masalah berkepanjangan yang dapat menyebabkan perpecahan bangsa.

Gisela Vania Sandy Putri / 220907855

Referensi :

Sandra, A. U., Hidayat, E. R., & Budiarto, A. (2019). Resolusi Konflik antara Suporter Persib dan Persija dari Perspektif Sosiokultural. Jurnal Al Adyaan; Jurnal Sosial dan Agama, 6(02), 219-240.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun