Mohon tunggu...
gisela dirks
gisela dirks Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Halo, perkenalkan nama saya Gisela Brigitte Venesya Dirks. Saya seorang mahasiswa falkutas ilmu komunikasi program S1 di Universitas Esa Unggul dengan program studi Jurnalistik. Harapan saya bergabung dan membuat karya tulisan di kompasiana.com adalah agar skill menulis saya bisa berkembang serta semoga tulisan saya bisa menjadi sebuah kegunaan bagi orang orang yang membutuhkan informasi mengenai yang saya tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Natal di Skandinavia: Kejaiban Musim Dingin dan Tradisi Yang Memikat Hati

23 Desember 2024   17:50 Diperbarui: 23 Desember 2024   16:45 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: yorkshirepost.co.uk

Musim dingin di Skandinavia membawa suasana yang sangat berbeda dari perayaan Natal di banyak belahan dunia lainnya. Di Swedia, Denmark, dan Norwegia, perayaan Natal bukan sekadar sebuah hari raya, tetapi juga sebuah pengalaman magis yang dipenuhi dengan tradisi yang hangat, intim, dan penuh makna. Ketika salju mulai turun dan malam menjadi lebih panjang, negara-negara ini menyulap suasana yang tenang dan damai, menciptakan suasana Natal yang benar-benar unik dan menenangkan.

Makan Malam Natal yang Menghangatkan Hati

Salah satu tradisi yang sangat dihormati di Skandinavia adalah makan malam Natal bersama keluarga. Tradisi ini bukan sekadar acara makan, tetapi lebih kepada sebuah pertemuan keluarga yang penuh makna. Meja makan dihiasi dengan hidangan khas Natal yang melimpah, dengan menu seperti daging panggang, ikan asin, daging kalkun, dan berbagai jenis kue manis yang menggoda selera. Di Swedia, misalnya, "Julbord" adalah buffet Natal yang terdiri dari berbagai hidangan, termasuk herring, ham, dan roti manis. Setiap hidangan memiliki arti tersendiri, dan makanan tersebut dinikmati bersama orang-orang terkasih, menciptakan kehangatan yang terasa di luar suhu udara yang beku.

Selain makanan, tradisi minum glgg, semacam minuman anggur panas yang dibumbui dengan rempah-rempah, juga sangat populer di Skandinavia. Glgg tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga menambah suasana meriah yang penuh kebersamaan. Sambil menikmati hidangan, keluarga berkumpul di sekitar meja, berbagi cerita, dan merayakan kebersamaan, menjadikan makan malam Natal sebagai momen yang penuh dengan kasih sayang dan kenangan indah.

Rumah Kayu yang Mengundang Kedamaian

sumber foto: google.com
sumber foto: google.com
Tidak ada yang lebih khas dari perayaan Natal di Skandinavia selain rumah kayu yang hangat dan nyaman. Rumah-rumah kayu di daerah pedesaan atau pinggiran kota, dengan perapian yang menyala dan perabotan sederhana, menciptakan suasana yang sangat hangat dan intim. Ketika dingin luar biasa merasuk di luar, rumah-rumah ini menjadi tempat berlindung yang penuh kehangatan, baik secara fisik maupun emosional. Di dalamnya, keluarga berkumpul, berbicara, bermain, dan tentu saja merayakan Natal bersama.

Keindahan rumah kayu yang sederhana ini adalah simbol dari kehidupan yang lebih lambat dan lebih terhubung dengan alam. Cahaya lilin yang menyala di seluruh rumah memberi suasana yang lembut dan menenangkan, menciptakan nuansa mistik yang hanya bisa dirasakan di musim dingin Skandinavia. Cahaya lilin ini bukan hanya sebagai dekorasi, tetapi juga memiliki makna spiritual, menyimbolkan harapan, kedamaian, dan kehangatan di tengah kegelapan musim dingin yang panjang.

Perayaan yang Terpenuhi dengan Tradisi Unik

Sumber Foto: yorkshirepost.co.uk
Sumber Foto: yorkshirepost.co.uk

Selain makan malam bersama keluarga dan suasana rumah yang hangat, tradisi Natal di Skandinavia juga sangat dipenuhi dengan kegiatan khas yang memberikan nuansa magis. Di Swedia, misalnya, salah satu tradisi yang tidak boleh dilewatkan adalah "Lucia Day", yang dirayakan pada tanggal 13 Desember. Pada hari ini, anak-anak mengenakan gaun putih dan membawa lilin, menyanyikan lagu-lagu Natal untuk menyambut kedatangan cahaya yang mengusir kegelapan. Ini adalah tradisi yang menggambarkan simbolisme cahaya yang datang di tengah kegelapan, sangat cocok dengan suasana musim dingin Skandinavia yang panjang dan gelap.

Di Norwegia, masyarakat setempat juga memiliki kebiasaan menghias rumah dengan dekorasi Natal yang indah. Setiap rumah dihiasi dengan pohon Natal yang megah, lilin-lilin yang menyala di jendela, dan berbagai ornamen yang penuh warna. Di malam Natal, jalan-jalan yang tertutup salju terlihat sangat indah dengan lampu-lampu Natal yang berkelap-kelip, memberikan atmosfer yang menenangkan dan penuh harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun