Mohon tunggu...
Girly Yunika Dayanti
Girly Yunika Dayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mulawarman

Menyukai topik tentang politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perempuan Jangan Jadi Gubernur? Mengusut Diskriminasi Gender di Balik Pernyataan Dimyati

16 November 2024   20:41 Diperbarui: 17 November 2024   06:21 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar Youtube KPU Provinsi Banten

Selain itu, kesetaraan gender juga menjadi salah satu indikator penting dalam mencapai keadilan sosial, di mana setiap individu memiliki hak yang sama untuk berkontribusi dan diperlakukan setara, tanpa memandang jenis kelamin. Ini bukan hanya soal memenuhi kuota atau standar, tetapi soal memperjuangkan hak asasi dan menciptakan sistem yang adil, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas demokrasi dan pembangunan bangsa secara keseluruhan.

Kesetaraan gender dalam aspek kepemimpinan juga tidak hanya tentang memberikan peluang yang setara bagi perempuan, tetapi juga dengan mengoptimalisasi potensi bangsa secara menyeluruh. Kepemimpinan yang menyeluruh juga akan menghasilkan keputusan yang lebih beragam dan mencerminkan kepentingan seluruh elemen masyarakat, jadi tidak hanya didominasi oleh satu kelompok saja.

Foto : iStock/Aquir
Foto : iStock/Aquir

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menantang pandangan stereotip seperti yang diutarakan oleh Dimyati. Indonesia memerlukan lebih banyak perempuan di posisi kepemimpinan, baik di pemerintahan, perusahaan, maupun organisasi masyarakat, untuk menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan gender.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun