Selain itu, kesetaraan gender juga menjadi salah satu indikator penting dalam mencapai keadilan sosial, di mana setiap individu memiliki hak yang sama untuk berkontribusi dan diperlakukan setara, tanpa memandang jenis kelamin. Ini bukan hanya soal memenuhi kuota atau standar, tetapi soal memperjuangkan hak asasi dan menciptakan sistem yang adil, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas demokrasi dan pembangunan bangsa secara keseluruhan.
Kesetaraan gender dalam aspek kepemimpinan juga tidak hanya tentang memberikan peluang yang setara bagi perempuan, tetapi juga dengan mengoptimalisasi potensi bangsa secara menyeluruh. Kepemimpinan yang menyeluruh juga akan menghasilkan keputusan yang lebih beragam dan mencerminkan kepentingan seluruh elemen masyarakat, jadi tidak hanya didominasi oleh satu kelompok saja.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menantang pandangan stereotip seperti yang diutarakan oleh Dimyati. Indonesia memerlukan lebih banyak perempuan di posisi kepemimpinan, baik di pemerintahan, perusahaan, maupun organisasi masyarakat, untuk menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan gender.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H