Mohon tunggu...
Nisrina Humayra
Nisrina Humayra Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswa Universitas Airlangga

.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Penggunaan Digitalisasi Dalam Budaya Jepang

31 Desember 2024   00:00 Diperbarui: 30 Desember 2024   23:14 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peragaan Busana Virtual: Digitalisasi juga melanda mode Jepang. Beberapa desainer Jepang mulai mengadakan pameran mode dalam format digital atau virtual untuk meningkatkan akses bagi pecinta mode internasional di seluruh dunia.

Bangkitnya Budaya Jalanan Secara Digital: Budaya jalanan Jepang yang sangat ikonik, baik itu mode Harajuku atau lainnya, dipromosikan melalui media sosial dan platform digital ke seluruh dunia.

Kesimpulan

Digitalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam cara budaya Jepang dilestarikan, dikonsumsi, dan diadaptasi oleh generasi baru. Teknologi tidak hanya membantu melestarikan warisan tradisional, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi dan interpretasi baru yang memastikan budaya Jepang relevan di era modern.

Daftar Pustaka

Widya, Kurniawan. Kompasiana. “Mengapa Perilaku Digital di Jepang Berbeda?”, 26 Agustus 2024.

Hatase, Adm. Hatase.com. “Tantangan dan peuang Kebijakan Digitalisasi Pemerintah di Era Modern”.  25 Agustus 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun