Mohon tunggu...
giriyantoismail
giriyantoismail Mohon Tunggu... -

Penulis Amatir dan seorang mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang enerjik nan mempesona

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tren Solehot

3 Januari 2016   14:31 Diperbarui: 3 Januari 2016   14:31 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo pembaca! Apa kabar? Semoga anda selalu dalam keadaan terbaik dalam hidup anda! Okay disini saya akan sedikit menelisik dan membicarakan mengenai fenomena yang sedang hangat – hangatnya seperti hubungan cinta saya kepada dia.

Pernah mendengar istilah jilboobs? Saya berani menjamin bahwa anda pernah mendengar istilah itu. Tau arti dari jilboobs? Saya juga berani menjamin bahwa anda tau dari arti istilah tersebut. Entah dari bertanya kepada teman, atau googling arti kata jilboobs atau bahkan googling gambar dari jilboobs. Hmm, tak henti hentinya perdebatan yang terjadi karena jilboobs. Dan disini saya akan mengenalkan istilah baru nih, mungkin bukan baru tapi kebanyak belum mendengar. Siap? Jadi saya akan mengenalkan yang namanya soleh-hot. Upps, apatuh? Mari kita simak, mari kita simak. Baca dengan hati dan pahami, terlebih untuk kaum adam yang sedang mengerutkan dahi saat ini. Selamat membaca dan semoga bermanfaat untuk kaum adam maupun hawa.

Kita mulai dari jilboobs, menurut saya jilboobs adalah cara berpakaian wanita muslim yang dia memakai kerudung tetapi memperlihatkan lekuk payudara, mereka memakai baju atau kaos yang ketat, dalam bahasa jawa metet. Tak heran dan bukan menjadi rahasia lagi bahwa tiap ada wanita yang mengidap jilboobs tiap lewat pasti sebagian kaum adam akan melihat dengan senang. Tapi ada juga yang melihat itu dengan hati miris dan ber-istighfar. Astaghfirullah***. Perdebatan pun terjadi, ada yangmelarang cara berpakaian itu. Ada juga yang membolehkan. Yang melarang menganggap itu mendustakan agama karena tidak sesuai dengan kaidah agama Islam. Dan yang membolehkan menganggap bahwa itu boleh karena cara berpakaian mereka menjadi titik awal menjadi muslim seutuhnya. Jadi jangan dinilai jelek dan dilarang, begitulah kata mereka yang menganggap jilboobs bukan kesalahan. Selesai sudah pembahasan tentang jilboobs.

Selanjutnya adalah soleh-hot. Soleh hot adalah perpaduan antara jilboobs dengan bawahan emes. Bawahan emes adalah bawahan yang dipakai wanita berjilbab yang hampir sama seperti jilboobs tadi, ketat atau metet. Entah memakai celana ataupun rok tapi yang ketat sehingga kempol dan paha ter-ekspose. Kalau memakai celana ketat pun malah seperti tidak memakai celana. Dan kalau memakai rok pun malah sama saja ketat sampai paha dan pantat menonjol. Penggunaan celana emes itu sama resikonya dengan jilboobs. Dapat menimbulkan syahwat bagi kaum adam, karena kami adalah manusia normal yang memiliki hawa nafsu. Jadi soleh-hot adalah perpaduan antara jilbbos dengan bawahan emes tadi. Atas bawah ketat, menonjol dan beresiko menimbulkan syahwat. Astaghfirullah***

Apa yang mereka kenakan dan mereka yakini dapat terjadi karena lingkungan yang menganggap bahwa mode pakaian Islam mengikuti zaman. Kalau berpakaian yang ketat tapi tetap tertutup tidak masalah. Karena mereka tidak mengumbar aurat. Mungkin begitu pemikiran mereka. Topik ini masih sangat hangat dan menarik untuk dibicarakan karena memang fenomena soleh-hot tidak dapat lekang oleh waktu. Dimana saja pasti ada yang soleh-hot. Entah di mall, tempat wisata, restoran, bahkan kampus yang notabenenya kampus Islam. Yang jelas saya tidak ingin da perdebatan yang dapat memecah belah kerukunan beragama. Kita ada dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka dari itu mari kita bereaksi secara dewasa terhadap fenomenologi jilboob soleh-hot yang sedang marak. Dan semoga tidak ada pernyataan “itu wanita atau lemper kok ketat banget yak” tidak terlontar lagi dari masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun