Mohon tunggu...
Bina Desa Giripurno UPNVJT
Bina Desa Giripurno UPNVJT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kelompok Bina Desa Fakultas Teknik UPN "Veteran" Jawa Timur - Desa Giripurno

Kami merupakan kelompok mahasiswa dari berbagai jurusan Teknik di UPN "Veteran" Jawa Timur yang saat ini memiliki program pembinaan desa di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu dalam project pengelolaan dan produksi air minum dalam kemasan (AMDK)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur Melakukan Program Bina Desa Fakultas Teknik dengan Survei Potensi Sumber Mata Air di Desa Giripurno

22 Maret 2022   13:35 Diperbarui: 22 Maret 2022   13:51 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Penyambutan kedatangan dari Balai Desa Giripurno (Dokpri)

Bina desa fakultas teknik merupakan satu diantara banyaknya program merdeka belajar -- kampus merdeka (MBKM). Bina desa fakultas teknik UPN Veteran Jawa Timur terdapat di beberapa daerah diantaranya yaitu desa Giripurno, Pandaan, dan Sumberejo. Diantara desa tersebut, kami dari skema produksi air minum terdapat di daerah desa Giripurno, kota Batu.

Sumber mata air yang terdapat di Desa Giripurno sangatlah banyak, diantaranya yaitu sumber mata air Kethoan, Soyi, Rembyung, Umbul, Belik dan Marijah, serta Kijan. Pada pemteaan ptensi ini kami melakukan beberapa kegiatan, diantaranya yaitu mengunjungi lokasi sumber mata air, mengukur debit, dan memahami kondisi sumber mata air. Pada hari Rabu (9/3/2022) jam 09.00 WIB kami mengunjungi sumber mata air Kethoan di dusun Sabrang Bendo.

Gambar 2 Sumber mata air Kethoan, Dusun Sabrang Bendo, Desa Giripurno (Dokpri)
Gambar 2 Sumber mata air Kethoan, Dusun Sabrang Bendo, Desa Giripurno (Dokpri)

Berdasarkan hasil kunjungan kami dapat dinyatakan bahwa debit air yang keluar dari sumber ini sangatlah kecil sehingga debitnya tidak dapat diukur. Selain itu, sumber ini telah digunakan warga sekitar untuk keperluan MCK dan dilihat dari kondisinya maka dapat dinyatakan bahwa sumber ini tidak dapat dikembangkan lagi. Pada pukul 10.00 WIB kami meneruskan perjalanan kami ke sumber mata air yang berikutnya yaitu sumber mata air Soyi, di Dusun Krajan,

 

Gambar 3 Sumber mata air Soyi, Dusun Krajan, Desa Giripurno (Dokpri)
Gambar 3 Sumber mata air Soyi, Dusun Krajan, Desa Giripurno (Dokpri)

Pada sumber mata air Soyi, terdapat dua aliran air, yaitu aliran bawah dan atas. Debit air pada aliran atas sebesar 263,157 ml/detik sedangkan pada aliran bawah sebesar 1250 ml/ detik. Berdasarkan lokasi dan debitnya maka sumber mata air ini maka warga sekitar menggunakannya untuk sarana kebutuhan air bersih untuk setiap harinya. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan mennuju sumber mata air berikutnya yaitu sumber mata air Rembyung,

Gambar 4 Sumber mata air Rembyung, Dusun Krajan, Desa Giripurno (Dokpri)
Gambar 4 Sumber mata air Rembyung, Dusun Krajan, Desa Giripurno (Dokpri)

Sumber mata air ini memiliki debit 666,67 ml/detik dan telah digunakan warga untuk irigasi perkebunan sehingga potensinya tidak dapat dikembangkan lagi. Setelah itu, tidak jauh dari sumber mata air Rembyung terdapat sumber mata air Umbul,

Gambar 5 Sumber mata air Umbul, Dusun Krajan, Desa Giripurno (Dokpri)
Gambar 5 Sumber mata air Umbul, Dusun Krajan, Desa Giripurno (Dokpri)

Sumber ini memiliki debit 1562,5 ml/detik. Pada sumber ini telah digunakan juga untuk irigasi perkebunan masyarakat sehingga tidak dapat dikembangkan lagi potensinya. Pada pukul 13.00 WIB kami melanjutkan untuk mencari sumber mata air yang berikutnya, yaitu sumber mata air Belik dan Marijah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun