Intinya, kita harus melihat semua hal tidak hanya berdasarkan apa yang terpampang di depan mata, yang kemudian membuat persepsi yang bertentangan dengan logika. Tidak logis kita menyalahkan Agnez yang menyebut tak memiliki darah Indonesia karena kenyataannya demikian.
Sedangkan untuk Miyabi, kita juga tak perlu terlalu memberikan apresiasi berlebihan karena nyatanya ada hal lain yang membuatnya di sana. Dan, ini berkaitan dengan hal yang tak diperbolehkan di Indonesia.
Apalagi, kasus Agnez dan Miyabi kemudian membuat masyarakat mencampuradukkannya. Bahkan, menganggap Miyabi lebih Indonesia ketimbang Agnez.
Untuk Syahrian Abimanyu dan kawan-kawan, perjuangan belum selesai. Masih ada pertandingan-pertandingan lain yang harus dimenangkan demi lambang garuda di dada dan kebanggaan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" di negeri orang. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H