Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Project Manager for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini 5 Medsos Rawan Dibanjiri Hoaks Pemilu

9 Juni 2023   11:32 Diperbarui: 9 Juni 2023   11:38 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warning Sign oleh  Joaquin Carfagna (pexels.com)

Memperkuat pengawasan dan regulasi terhadap kampanye di medsos. Pihak seperti KPU, Bawaslu, Dewan Pers, Kominfo, Kepolisian dan LSM harus bekerja sama untuk mengawasi. Polisi pun harus menindak pelanggaran Pemilu yang terjadi di medsos secara transparan. 

Karena pada intinya, masyarakat ingin berpartisipasi dalam membangun negaranya dengan Pemilu. Namun hoaks di medsos jelas meruntuhkan partisipasi dan mengingkatkan apatis publik. Kenali kerawanan sebaran hoaks di medsos pun harus diikuti dengan langkah riil dan kolaboratif dalam menjaga demokrasi saat Pemilu.

Salam,

Wonogiri, 09 Juni 2023

11:32 am

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun