Argumen atau pernyataan Capres pun sebaiknya harus relevan atau tidak menyesatkan publik. Amati dan pertimbangkan konteks dan tujuan dari informasi yang diposting. Pastikan tidak ada agenda tertentu atau kepentingan pribadi di baliknya. Sehingga terlihat jelas visi, misi dan tujuan kampanye Capres sesuai demokrasi,
Ketiga adalah dampak informasi. Pemilih sebaiknya menilai apakah informasi yang berisi jejak digital Capres berdampak positif atau negatif bagi masyarakat dan demokrasi. Pikirkan dan resapi kembali informasi yang dibagikan Capres sebaiknya meningkatkan pengetahuan dan partisipasi politik pemilih.
Karena seringkali ada konten di medsos Capres justru menimbulkan kebingungan dan polarisasi pemilih. Pemilih juga harus berhati-hati terhadap informasi yang mengandung unsur provokasi, ujaran kebencian, diskriminasi, atau intimidasi. Hal-hal ini jelas dapat mengancam hak dan kesejahteraan pemilih.
Pemilu di era medsos membuat jejak digital Capres faktor penting yang mempengaruhi pilihan masyarakat dalam Pemilu 2024. Oleh karena itu, penting bagi Capres untuk membangun dan menjaga jejak digital yang positif, profesional, dan kredibel. Sebaliknya, penting juga bagi pemilih untuk cerdas dan kritis dalam mengakses dan menilai jejak digital mereka.
Dengan mengamati dan mencermati jejak digital Capres di medsos, pemilih menjadi kritis dan cerdas. Sehingga di hari pencoblosan nanti dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan bertanggung jawab.
Salam,
Wonogiri, 25 Mei 2023
11:58 pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H