Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sosial Media dan Persahabatan yang Rapuh

26 April 2023   23:01 Diperbarui: 27 April 2023   13:13 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Crack iPhone oleh picjumbo.com (pexels.com)

Orang pun menjadi takut dijulidin netizen. Postingan sepele yang dikomentari orang dalam absent tie bisa menyakitkan. Membayangkan orang tak dikenal merendahkan diri cukup membuat takut beberapa orang. Apalagi medsos yang didasari kebebasan kebablasan kadang menyalahi prinsip partisipatif.

Walau semakin dewasa seseorang semakin sedikit (atau elit) pertemanan. Namun ironisnya, semakin juga banyak teman di medsos. Ada paradoks yang dirasakan dan diinginkan. Walau merasa banyak teman di medsos, tapi tidak seperti yang diinginkan. Yaitu sebuah persahabatan yang lebih kuat dan suportif.

Salam

Wonogiri, 26 April 2023

11:01 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun