Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sejenak Beristirahat dari Dunia Digital (SDMS 19/30)

10 April 2023   16:27 Diperbarui: 11 April 2023   15:51 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tired oleh Marcus Aurelius (pexels.com)

Dunia digital dengan kemudahan akses informasi dan interkoneksi memudahkan hidup manusia. Mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali, dunia digital ada dunia yang juga ditinggali. Terlepas dari dunia digital pun serasa sulit. Sehingga ada efek negatif yang tidak pernah diduga sebelumnya. 

Masalah psikis, fisik dan sosial timbul dari dunia digital. Masalah fisik seperti muskuloskeletal diderita banyak orang. Terlalu sering menunduk melihat gawai untuk waktu yang lama, menyebabkan sakit leher, pergelangan tangan, dan tangan. Penggunaan laptop dan ponsel pintar dalam duduk lama posisi menyebabkan ergonomis tubuh yang buruk.

Masalah psikologis terkait screen time berlebihan mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional. Kecemasan bisa muncul karena seseorang belum membalas chat dengan cepat. Terus-menerus mengecek notifikasi medsos untuk melihat berapa banyak likes di posting diri sendiri juga menginsiunasi kecemasan.

Medsos mungkin menyumbang dampak-dampak negatif teknologi. Ada kalanya beristirahat dari dunia digital, yang meliputi medsos mungkin juga diperlukan. Namun bagaimana cara untuk beristirahat dari dunia digital? Ini adalah pertanyaan pelik yang sering diajukan oleh banyak orang di era modern ini. 

Beristirahat dari dunia digital dalam waktu lama nampaknya tidak mungkin. Namun beristirahat sejenak bisa menjadi salah satu opsi sekaligus menjadi bagian dari detoks media sosial. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dicoba untuk beristirahat dari semua bentuk perangkat digital:

1. Cobalah tetapkan waktu tertentu dalam sehari untuk mematikan atau menonaktifkan semua perangkat digital. Pilihlah untuk tidak menggunakan perangkat digital satu jam sebelum tidur atau selama makan siang. Aktivitas ini bisa membuat diri fokus pada hal-hal yang lebih penting atau menyenangkan.

2. Gunakan aplikasi atau fitur untuk mengontrol atau membatasi penggunaan perangkat digital. Misalnya gunakan aplikasi yang dapat melacak waktu yang dihabiskan di medsos. Gunakan juga timer atau pengingat untuk berhenti menggunakan perangkat digital. Aktifkan mode jangan ganggu atau senyap notifikasi pada waktu bebas gawai.

3. Buat lingkungan kondusif untuk beristirahat dari perangkat digital. Jauhkan perangkat digital dari tempat tidur. Taruh ponsel pintardi tempat yang sulit dijangkau atau tidak terlihat. Simpan gawai beberapa lama di dalam tas atau laci saat sedang bekerja atau belajar.

4. Cari hobi atau kegiatan yang tidak melibatkan perangkat digital. Cobalah hobi baru seperti berkebun, memasak, menjahit, atau melukis, seperti tulisan disini. Bergabunglah dengan komunitas atau organisasi yang memiliki minat dan kepedulian yang sama seperti klub buku, olahraga, atau relawan.

5. Jangan ragu meminta bantuan jika sangat sulit beristirahat dari perangkat digital. Konsultasi dengan dokter, psikolog, atau terapis jika penggunaan gawai berdampak pada kesehatan fisik atau mental. Carilah dukungan dari keluarga, teman, rekan kerja, kenalan untuk bisa beristirahat dari dunia digital.

Beristirahat dari akses dunia digital dan perangkat digital bukan hal yang mudah dilakukan. Tetapi juga bukanlah hal yang mustahil. Dibutuhkan motivasi yang kuat dan komitmen yang tinggi. Juga perlu strategi yang tepat. Semua agar tercapai keseimbangan antara kehidupan online dan offline.

Tengok kembali langkah detoks medsos lain di sini.

1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - dst

Disclaimer:

  • Tulisan ini adalah tulisan dalam Seri Detoks Media Sosial (SDMS) selama bulan Ramadhan. 
  • Untuk tautan setiap tulisan berikutnya akan di-update secara berkala 
  • Setiap tulisan tidak merefleksikan apa yang sudah dialami atau dilakukan penulis
  • Setiap tulisan adalah hasil analisis dan riset dari berbagai sumber
  • Sumber dari setiap tulisan ada dalam tautan yang disisipkan.

Salam,

Bogor, 10 April 2023

04:27 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun