Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Renungkan Dulu sebelum Detoks Medsos (SDMS 1/30)

23 Maret 2023   23:50 Diperbarui: 29 Maret 2023   23:03 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah detoks sendiri berasal dari ranah medis. Tujuan dari detoks atau detosifikasi sendiri adalah mengurangi tingkat racun atau unsur berbahaya. Di dunia digital, digital detox lebih berfokus pada menjauhi sementara perangkat, internet, gim dsb. Dan di era FOMO media sosial, detoks medsos juga kini sering dilakukan.

Medsos sudah menjadi bagian kehidupan manusia modern. Ada 4,76 miliar populasi dunia adalah users di medsos. Di setiap detiknya, ada 3 users baru muncul. Mereka menghabiskan 7 sampai 8 jam per hari di medsos. Dengan 500 juta tweet dikirim setiap hari. Ada 2.500 video baru tiap menit di YouTube. Dan 95 juta foto diunggah di Instagram tiap hari.

Konten dan trending pun begitu cepat berubah. Sindrom FOMO atau Fear of Missing Out menjadi kian pelik. Penggunaan medsos macam ini terkait masalah psikologis negatif seperti stres, kecemasan, depresi, rendah diri, dan kualitas tidur yang lebih rendah. Jika sudah akut kadang ditemui peningkatan ide bunuh diri dan peristiwa bunuh diri.

Sehingga, ada baiknya men-detoks diri dari medsos. Detoks medsos disini bisa dipahami sebagai continuum. Bisa untuk mengurangi medsos sampai lepas dari medsos. Untuk langkah pertama dari 30 langkah lain di artikel berikutnya, user dapat menjawab beberapa pernyataan terkait perenungan detoks medsos itu sendiri.

Renungkan dahulu kepada diri sendiri mengapa detoks medsos saat ini diperlukan. Perenungan berikut bersifat reflektif kepada diri sendiri. Tidak semua perenungan juga harus dijawab. Berikut 10 perenungan reflektif detoks medsos, yaitu:

1. Aku kini berpikir tentang cara mengubah hidupku. Maka kini aku ingin mengurangi ketergantungan pada medsos dan mencari cara lain untuk menghabiskan waktu.

2. Aku merasa bahwa aku terlalu banyak membuang waktu di medsos, dan aku ingin menggunakannya dengan bijaksana.

3. Aku berpikir bahwa medsos mendistraksi fokusku pada hal-hal yang tidak penting dan lupa untuk fokus pada hal-hal penting.

4. Aku juga berpikir bahwa medsos telah menghabiskan banyak waktu dan menghalangi kreativitas.

5. Aku ingin mencari cara lain untuk berkomunikasi dengan keluarga, teman, saudara dan rekan untuk menghabiskan waktu lebih produktif.

6. Aku merasa bahwa medsos menghambat kemampuan berpikir kritis, sedang aku ingin bisa berpikir lebih kritis.

7. Aku ingin mengurangi ketergantungan pada medsos dan mulai menikmati hal-hal lain yang bisa meningkatkan kualitas hidup.

8. Aku ingin bisa menggunakan medsos dengan cara yang lebih tepat dan bijaksana.

9. Aku ingin melakukan detoks medsos untuk membantu meningkatkan produktivitas kerja atau belajar dan mengurangi stres.

10. Aku ingin menjalani hidup yang lebih sehat, dan memiliki lebih banyak waktu untuk bersantai serta menikmati hal-hal yang menyenangkan.

Menjawab pernyataan reflektif tersebut menjadi langkah awal detoks medsos. Tidak perlu terburu-buru menjawab perenungan reflektif di atas. Sisihkan waktu dan kesempatan untuk menjawabnya. Semakin tenang dan rileks, semakin mudah menemukan jawaban. Kemudian lakukan langkah kedua di tulisan berikutnya.

2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - dst

Disclaimer:

  • Tulisan ini adalah tulisan dalam Seri Detoks Media Sosial (SDMS) selama bulan Ramadhan. 
  • Untuk tautan setiap tulisan berikutnya akan di-update secara berkala 
  • Setiap tulisan tidak merefleksikan apa yang sudah dialami atau dilakukan penulis
  • Setiap tulisan adalah hasil analisis dan riset dari berbagai sumber
  • Sumber dari setiap tulisan ada dalam tautan yang disisipkan.

Salam,

Wonogiri, 23 Maret 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun