Pertama, segera mengidentifikasi sumber komentar negatif netizen.Â
Hal ini untuk mengetahui apakah komentar atau postingan berasal dari influencer, tokoh publik, atau hanya netizen yang gabut. Jika hanya netizen gabut, perusahaan sebaiknya menghapus komentar yang tidak pantas atau menandainya sebagai spam.
Kedua, segera merespon komentar negatif dengan cepat dan profesional.Â
Sebaiknya perusahaan mengirimkan jawaban yang memadai, sopan, dan tidak baperan. Perusahaan harus mengambil pendekatan friendly tapi tidak SKSD, dan berusaha untuk menyelesaikan masalah dikeluhkan tanpa perlu OOT.
Ketiga, dengan komentar negatif, manfaatkan kesempatan ini meningkatkan pelayanan dan produk.Â
Perusahaan sebaiknya menyelidiki keluhan yang diajukan oleh netizen. Kemudian berusaha sebaik mungkin meningkatkan pelayanan dan produk demi menjawab keluhan. Tidak perlu tergesa tapi bisa bertahap.
Keempat, tetapkan SOP dan tata tertib yang jelas mengenai komentar di media sosial.
Terutama divisi medsos, sebaiknya ada aturan jelas tentang jenis komentar yang layak dan tidak etis yang untuk merespon netizen. Sehingga strategi ini dapat mencegah komentar negatif terus berlanjut atau datang.
Kelima, kembangkan strategi marketing komprehensif  demi relasi kuat dengan konsumen.
Ciptakan konten berkualitas dan bermanfaat untuk netizen. Sehingga hal ini akan membantu membangun reputasi yang baik di medsos di masa mendatang. Lebih jauh, netizen loyal juga dapat menolong perusahaan dengan memberikan fakta, misalnya.
Keenam, menyebarkan informasi positif untuk menutupi komentar negatif.