Aspek anonimitas  dan fluiditas dunia virtual juga mendorong ikatan seperlunya atau easy in, easy out. Komunikasi medsos ramai pun dilakukan user ala kadarnya atau drive-by. Modal sosial yang coba dibangun bersama-sama user kadang bisa tergerus. Seenaknya user anonim memberikan informasi atau mencaci menjadi korosif pada modal sosial.Â
Medsos jelas telah memangkas jarak dan mempersingkat waktu tempuh informasi. Ironisnya, ia juga mengurai sendi-sendi komunikasi dan interaksi yang digunakan. Minus tatap muka, gestur, sentuhan, intonasi menciptakan komunikasi sepele. Karena anonimitas user menyimpan misteri dan tujuan.
Konversi komunikasi konvensional di medsos dipeyorasi menjadi like, komentar, emoji, share, dsb. Dibalik semua fitur komunikasi ini, ada esensi komunikasi yang hilang. Modal komunikasi menjadi sangat mudah dikonstruksi, tetapi sangat rapuh. Ribuan like, comment, dan share mendorong perubahan dan solusi pada isu.Â
Tetapi jumlah like, comment, dan share tidak menjamin tujuan bersama dan mulia dicapai untuk semua. Bot, buzzer, dan pengaruh algoritma dibuat demi engagement user demi trending. Eksploitasi platform untuk trending menjadi denyut operasional dan penarik income dari iklan.
Salam,
Wonogiri, 18 Februari 2023
12:40 am
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H