Komentar atau posting opini milik netizen adalah salah satu perspektif yang ditunjukkan. Namun mengatakan perspektif miliknya berbeda cukup meragukan. Saat pengalaman dan pengetahuan user di linimasa masih disuapi dengan platform dengan trending. User merasa cukup hebat terus disuapi platform demi eksposur iklan.
Multiperspektif mendapatkan bahan bakarnya dari dua elemen. Pertama, adagium hak untuk menyatakan pendapat yang semu di linimasa medsos. Dan kedua, eksploitasi platform medsos membakar debat netizen dengan memberi rambu berjuluk 'trending'.Â
Netizen tanpa tedeng aling-aling, mudah berkomentar julid, solutif, sekaligus lucu-lucuan. Untuk kemudian perhatiannya dialihkan kepada trending yang lain. Algoritma medsos terus mengendus dan mengumpulkan obrolan paling berisik demi trending. Multiperspektif pun berulang dan terus dikomodifikasi di linimasa.
Salam,
Wonogiri, 15 Februari 2023
11:04 pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H