Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hoaks Paska Gempa di Medsos sebagai Social Hazard

8 Februari 2023   23:12 Diperbarui: 9 Februari 2023   16:33 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Building remain at Idlib, Syria oleh Ahmed Akacha (pexels.com)

Beberapa berita sensasional pun mencoba mengelabui netizen demi klik. Sering juga, beberapa netizen tertipu. Mereka merasa harus membagikan berita ini demi menjadi pertama dan populer. Tanpa perlu cek fakta dan mencari sumber terpercaya, like, heart, comment, RT, sebanyaknya adalah tujuan.

Karena keprihatinan dan pelajaran, video hoaks paska gempa sering khilaf disebarkan. Generasi rentan digital merasa keluarga dan anak cucunya mengambil hikmah dari video tersebut. 

Share dan forward pun dilakukan. Ketika diingatkan videonya bodong, mereka jadi tersinggung. Ada juga rasa sungkan generasi melek digital membeberkan faktanya.

Gempa dan dampaknya social hazard-nya jangan dibuat main-main. Seorang ibu rumah tangga di Sidoarjo ditangkap polisi gegara sebar hoaks gempa. Melalui akun Facebooknya, ia menyebarkan hoaks prediksi gempa 8,9 di Pulau Jawa. Polisi juga menangkap 12 orang yang menyebarkan hoaks munculnya tsunami paska gempa di Palu tahun 2018.

Perlunya penguatan cek fakta terkait mitigasi bencana menjadi kian mendesak. Indonesia yang juga merupakan negara rawan gempa, harus tangguh melawan hoaks paska gempa. Memulai mempelajarinya pun sejatinya bisa dilakukan situs tularnalar, misalnya. Cek fakta di kala bencana, bisa menyelamatkan nyawa.

Salam,

Wonogiri, 08 Februari 2023

11:12 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun