Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selamat Pagi Sosial Media

9 Januari 2023   08:54 Diperbarui: 9 Januari 2023   08:55 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Social Media oleh Kampus Production (pexels.com)

Mencari smartphone menjadi ritual hampir setiap pagi. Selain ritual fisik atau spiritual, menekan password atau menggambar pola di layar menjadi salah satu muscle memory. Sembari mata sedikit memejam melihat cahaya smartphone.

Muscle memory seperti tidak sadar ingatan tubuh kita pada aktivitas. Seperti membuka kulkas jika berjalan dari atau menuju dapur. Ya cukup membuka saja walau sudah tahu isinya sama.

Sekilas menengok notifikasi di layar bagian atas, ada rasa bahagia sekaligus cemas. Jejeran notifikasi itu bisa jadi kabar baik atau buruk. Pikiran sembari mengingat chat atau posting malam tadi. Puluhan tanya berkelebat cepat di dalam pikiran.

Kekira apakah postingan curhat di story Instagram sudah mendapat respon dari teman-teman? Sudah berapa like atau retweet pada thread tweet tentang perenungan hidup didapatkan? Apa sudah FYP video tutorial lato-lato yang saya unggah sebelum saya tidur?

Sambil senyum-senyum sendiri beberapa nyleneh menanggapi story saya. Agak masam wajah melihat tidak ada retweet atau like pada tweet renungan, padahal dibuat berjam-jam. Wajah datar saja karena berisi komentar mirip bocil di video lato-lato. Tak FYP juga.

Mood pun bisa berubah dengan seketika. Hati jadi senang karena walau nyleneh, story Instagram tetap ditanggapi teman-teman. Mood jadi agak bimbang karena thread renungan sepertinya perlu kata-kata lebih 'dalam'.  Hati sedikit kecewa karena sudah merekam 23 kali tutorial lato-lato, tidak FYP.

Kaki segera bergegas mandi sembari bernyanyi karena tahu teman-teman nanti bisa diajak ngobrol story nyeleneh. Sembari ngopi, ingin rasanya membaca buku motivasi yang lebih berat isinya buat thread berikutnya. Mungkin juga video lato-lato perlu dibuat lebih estetik biar ditanggapi netizen beneran dan FYP.

Notifikasi dan konten medsos di pagi hari menentukan nuansa dan jalannya hari. Pagi menjadi permulaan hari yang hulunya ditentukan dengan mood notifikasi. Seperti berjudi, malam hari sebelum tidur postingan kalau bisa sebagus dan sebaik mungkin. Jadi di pagi hari dapat notifikasi yang mood booster banget.

Bagi yang cenderung silent reader di medsos, apakah pagi juga sama dengan active users? Tidak juga. Karena mengecek notifikasi medsos fokus mencari obrolan dan trending. Setidaknya informasi atau berita yang nanti bisa diobrolkan bersama teman. Agak rikuh jika ketinggalan informasi dari keluarga, teman, negara, dan dunia.

Saat ngobrol bareng teman, si A bakal bungah membalas komentar nyeleneh story-nya. Si B sepertinya sibuk membaca buku motivasi tebal berjudul The New Disruption. Sedang si C malah mojok dekat taman sambil menghadap tripod dan bermain lato-lato.

Kehidupan pagi berisi notifikasi yang menjadi penentu mood hari. Selamat pagi media sosial.

Salam,

Wonogiri, 09 Januari 2023

08:54 am   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun