Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menertawakan Kematian dengan Meme Tarian Pengusung Peti Mati

11 April 2020   12:27 Diperbarui: 12 April 2020   19:01 4593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dancing Coffin Meme - Ilustrasi: Youtube/BBC Africa via dailydot.com

Internet sudah lama berisikan depiksi kematian nyata. Beberapa situs bahkan didedikasikan kepada foto dan video gore. Dahulu, forum Kaskus juga memiliki thread macam ini. Bagi banyak orang orang disturbing picture tidak layak dilihat.

Dilansir vice.com, asli tentang kematian sudah ada sejak lama di forum Reddit. Video-video yang menunjukkan kecelakaan, bom meledak, dan beragam tindakan konyol yang fatal dibuat menjadi thread r/watchpeopledie. Di thread yang kini sudah ditutup ini konon memiliki lebih dari 300.000 anggota.

Meme dancing coffin ini juga sempat diprotes karena menampilkan adegan yang dianggap tidak pantas. Seperti tweet seseorang yang menggambarkan serangan pesawat di Twin Tower (WTC) yang kini sudah dihapus. 

Internet memang menjadi media banyak orang melihat ke dalam kegelapan dan kengerian. Namun, video meme dancing coffin ini menjadi pengingat. Bahwasanya kematian pun bisa kita tertawakan. Walau, video gagal yang ditampilkan belum tentu memakan korban jiwa.

Dancing coffin ini bukan yang pertama kali menertawakan rasa sakit. Atau mungkin juga ekspektasi celaka dari banyak video gagal. Meme seperti To Be Continued juga hampir mirip. Walau yang ditampilkan bukan para pallbearer dari Ghana.

Salam,

Wonogiri, 11 April 2020
12:23 pm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun