Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Setelah Kita Memakai Masker, Apa Nanti Ada Rekomendasi Pakai APD?

6 April 2020   12:14 Diperbarui: 6 April 2020   12:32 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Protective Suit oleh cottonbro - Foto: pexels.com

Di linimasa Twitter kita misalnya. Kini sudah banyak konveksi, produsen, dan publik figur membuat dan menyalurkan APD. Bukan tidak mungkin jumlah APD akan berlimpah. Face shield yang umum digunakan para tenaga medis kini pun dijual bebas.

Di tengah kekalutan dan kepanikan pandemi. Menggunakan APD menjadi tindakan proaktif preventif tertular Covid-19 yang out-of-the-box. Karena setidaknya 2 orang yang berbelanja di sebuah Mall di Bekasi sudah melakukannya.

Netizen yang setiap saat mengamati linimasa dan grup chat akan banyak berspekulasi. APD kini banyak ditawarkan. Bukan tidak mungkin ada saja yang membeli. Jika sudah ada contoh orang memakainya. Lalu mengapa kita tidak boleh menggunakannya.

Infodemi (information pandemic) terjadi seiring pandemi saat ini. Beragam tindakan medis, non-medis, sampai religius, seperti berdoa, telah dilakukan. Tindakan ini bukan tidak benar. Namun kadang dikontekstualisasi berbeda dalam realitasnya. Seperti tetap menjalankan ibadah ritual bersama di tengah pandemi.

Kini rekomendasi mencegah pemerintah dan badan kesehatan terus naik kerumitannya. Dengan netizen yang kini jenuh berspekulasi keakutan viralitas Covid-19. Menggunakan APD saat keluar rumah menjadi safety measure pamungkas. Sepertinya? Dan semoga tidak demikian.

Salam,

Wonogiri, 06 April 2020

12:14 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun