Di tahun 1961 dua ilmuwan MIT, Leonard Kleinrock dan Larry Roberts menciptakan konsep transfer paket informasi antar komputer. Aplikasi konsep ini pada akhirnya dibuat dalam sistem yang disebut ARPANET di tahun 1966.
Dan di tahun 1969, pengiriman pesan antar komputer pertama kali dilakukan. Komputer dari UCLA di Los Angeles berhasil mengirim pesan ke komputer di Stanford California. Kedua komputer ini dipisahkan jarak sekitar 570 kilometer.
Namun, pesan kata LOGIN yang diterima di komputer Stanford hanya menerima 2 huruf saja 'L' dan 'O'. Hal ini dikarenakan jaringan ARPANET mengalami crashed saat mengirimkan pesan ini.Â
Baru di tahun 1971 ditambahkan jaringan ARPANET ke komputer di University of Hawaii. Di tahun 1973 jaringan dihubungkan ke komputer di London University College. Di tahun yang sama, Royal Radar Establishment di Norwegia juga dikoneksikan komputernya.
Seiring ARPANET memiliki jaringan global. Manajemen informasi jaringan pun kian rumit. Hal ini karena koneksi banyak komputer memproses paket informasi yang beredar. Baru di tahun 1973, Bob Kahn dan Vint Cerf membuat protokol internet global pertama untuk ARPANET.
Protokol ini mendesentralisasi kontrol informasi. Sehingga jaringan lebih aman dan komputer tidak mengalami crash. Paket informasi pun dilengkapi acknowledgment untuk mengetahui bahwa informasi telah didapat. Dan checksum untuk mengetahui tidak ada kerusakan pada paket informasi tersebut.
ARPANET terus dikembangkan dan baru beroperasi normal di tahun 1975. Di tahun ini, ARPANET diambil alih oleh US Defense Communication Agency. Namun sistem ARPANET dihentikan pada tanggal 28 Februari 1990.
3. Disempurnakan oleh The Web
Sebelum "wafatnya" ARPANET, sistem jaringan yang dibuat masih menjadi basis utama internet yang kita ketahui saat ini. Dan di tahun 1989, Tim Berners-Lee menginisasi lahirnya The Web. Internet akan menjadi sistem jaringan global yang lebih baik.
Tim-Berners Lee sebagai seorang ilmuwan komputer pada waktu itu bekerja di CERN (Conseil Europen pour la Recherche Nuclaire). Ia mengajukan sebuah proposal berjudul Information Management sempat ditolak direktur CERN. Karena dianggap bukan fokus utama visi dan misi CERN.Â