Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Diam-diam Google Menutup 7 Layanan Digitalnya

31 Desember 2018   10:22 Diperbarui: 1 Januari 2019   07:10 1317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan lebih dari 200 juta user dengan 50 miliar jam/tahun menstream video YouTube tentang gim. YouTube Gaming sendiri sempat diharapkan bersaing dengan layanan gaming Twitch dari Amazon. Namun Gaming akan berakhir layanannya di Maret 2019 nanti. 

Fitur Sync dan Schedule dari Inbox - Ilustrasi: androidandme.co
Fitur Sync dan Schedule dari Inbox - Ilustrasi: androidandme.co
6. Goo.gl (Layanan Penyingkat Alamat Situs)
Layanan menyingkat alamat situs (shortlinking) Goo.gl juga akan dinonaktifkan pada Maret 2019 nanti. Menurut blog Google, pengguna tidak akan lagi bisa menggunakan situs goo.gl dan bisa mencari alternatif seperti bit.ly atau ow.ly. Sedang bagi developer, layanan goo.gl difasilitasi Firebase Dynamic Links Google (FDL). 

FDL Google sendiri adalah layanan shortlink yang bisa digunakan pada platform mobile dan situs. Walau masih dalam tahap pengembangan. FDL Google saat ini bisa digunakan oleh para developer atau users. Namun sepertinya Google tetap merekomendasi layanan shortlink lain.

7. Schaft (Divisi Robotic)
Setelah diakusisi di tahun 2013 oleh Alphabet. Schaft, yang merupakan perusahaan robot dari Jepang, menjadi divisi robotik pertama Alphabet. Sejak saat itu, ambisi membuat robot bipedal menjadi tujuan utama. Di tahun 2016, Schaft sempat menampilkan robot terbaru di gelaran NEST 2016. Robot bipedal ini mampu menaiki tangga dan menjelajah rumah.

Di tahun 2017, venture Capital Jepang Softbank hendak membeli Schaft bersama Boston Dynamics. Namun, yang berhasil di akusisi hanya Boston Dynamics. Sedang Schaft tidak jadi diakusisi karena hambatan administratif. Dan sejak saat itu, Google mulai mengatur cara agar staff Shaft bisa bekerja di perusahaan teknologi lain. 

Sehingga, pada Maret 2019 beberapa layanan Google tidak lagi berfungsi. Namun, users masih diberikan beberapa aplikasi baru seperti Duo dan Contact, serta integrasi GSuite untuk beberapa layanan. Sedang aplikasi lain masih akan terus diperbaharui (update) Google.

Salam,

Solo, 31 Desember 2018

10:21 am  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun