Sehingga, mitos kebaruan, kecepatan dan kemudahan informasi belum tentu paralel dengan fakta. Kita pun dapat menarik kesimpulan, yaitu:
- Tidak semua informasi aktual, cepat dan mudah bermanfaat untuk diri sendiri atau orang lain selama kita belum tahu kebenarannya sendiri
- Jika informasi dianggap bias, tidak valid sumbernya, sampai mencurigakan foto/narasinya, tak perlu disebarkan
- Dan selalu pastikan, informasi yang masih meragukan urung ditanyakan via linimasa
- Selalu ambil referensi dari situs/aplikasi/orang yang berkompeten
- Karena alih-alih mencari kebenaran via jawaban teman di linimasa, kita terjebak menyebarkan informasi yang salah kepada yang lain.
Literasi dunia digital dengan kemampuan kita memahami teks dan konteks informasi harus kita punya saat ini. Arus informasi yang masif dan tak terkontrol. Baiknya tidak menganut mindset kebaruan, kecepatan, dan kemudahan memeroleh informasi. Namun, tepat dan teliti memahami sumber dan pesan sebuah informasi.
Sehingga kita tidak terjebak dalam lingkaran setan menebar hoaks. Atau menjadi penyebab seorang yang tidak bersalah menjadi tersesat dan dirugikan atas informasi yang kita bagi.
Salam,
Solo, 25 Desember 2018
09:41 pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H