Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal 7 Jenis Misinformasi, Dekontekstualisasi Konten

15 Desember 2018   23:22 Diperbarui: 15 Desember 2018   23:34 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara Mengenali Hoaks Jenis Ini

Setidaknya ada beberapa tips untuk menghindarkan kita ikut menyebarkan misinformasi seperti ini. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan.

  1. Menahan confirmation bias dalam diri saat melihat sebuah informasi. Confirmation bias adalah kecenderungan kita untuk meyakini ada hal yang serupa dengan pilihan politik, ideologi, agama, dan suku. Saat menjadi pendukung Capres 01 misalnya, hal-hal yang tidak sesuai dan tidak bernuansa Capres idola cenderung akan dilabeli tidak bermanfaat atau negatif.
  2. Membaca seluruh isi dari mulai judul. Membaca secara utuh dan detail diperlukan saat confirmation bias sudah kita redam. Bisa jadi, berita yang ada juga berisi misinformasi clickbait. Judulnya sensaional tetapi isinya berbeda dengan ekspektasi kita. Berita menyoal politik dan kesehatan masih dianggap ramai klik.
  3. Menyimpulkan dan tidak menyebarkan hoaks ini lebih lanjut. Setelah menyimpulkan plintiran pesan dan konteks dalam sebuah informasi. Baiknya misinformasi ini berhenti pada kita. Tidak tergoda mencari klarifikasi dari yang bukan ahli/forum verifikasi hoaks juga tidak dianjurkan untuk dilakukan.

Semoga bermanfaat dan pastikan kita selalu Saring Sebelum Sharing apapun informasi yang kita temui di dunia digital.

Jenis misinformasi sebelumnya: Satir atau Parodi, Clickbait, Konten Mengelabui, Konten Fabrikasi, Misrepresentasi Konten 

Salam,

Solo, 15 Desember 2018

11:22 pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun