Ketiga, proteksi email yang begitu rentan. Terutama dengan email perusahaan/instansi, kadang minim proteksi pada email. Saat firewall pada situs begitu difikirkan. Proteksi holistik fitur email kadang dilupakan.
Keempat, literasi web yang juga kurang difahami. Korespondensi email sebagai dasar komunikasi platform kadang tidak dipelajari. Baik itu menyangkut security dari email. Ataupun cara korespondensi email yang kebanyakan dipelajari sendiri.
Dan ada baiknya, security menjadi fokus kita pada interaksi dunia digital. Karena saat kredensial kita dijebol oknum pelaku phishing. Maka kerugian finansial bisa saja kita alami.
Dan dari begitu banyaknya email scam/phishing yang beredar di inbox kita. Setidaknya kita harus tetap ingat. Bahwa email tetap harus terlindung.
Referensi: smallbiztrend.com | techtarget.com | zdnet.com
Salam,
Solo, 24 Oktober 2018
10:53 pm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H